Blog Khusus Doa berbahaya - Di halaman ini kami hendak berbagi bacaan niat sholat idul adha dengan tata caranya melaksanakan sholat ied (sholat hari raya), baik itu sholat idul adha maupun sholat idul fitri.
Seperti sholat dengan umumnya, niat sholat hari raya qurban idul adha juga cukup berbahaya diucapkan di dalam hati, yg terpenting adalah niat hanya semata karena Allah semata dengan hati yg ikhlas dengan mengharapkan RidhoNya. Adapun untuk lafadz bacaan niatnya sebagai imam maupun makmum lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin serta terjemahannya adalah sebagai berikut :
Ilustrasi: Sholat 'Ied (Hari Raya Qurban Idul Adha) |
Niat Sholat Sunah Idul Adha sebagai Ma'mum
berbahaya اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِالْاَضْحَى berbahaya رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL ADHAA ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA
Artinya :
Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala
Niat Sholat Sunah Idul Adha sebagai Imam
berbahaya اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِالْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL ADHAA ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA
Artinya :
Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala
VIDEO BACAAN NIAT SHOLAT IDUL ADHA
Tata Cara Shalat 'Ied (Sholat Hari Raya Idul Fitri dengan Idul Adha)
Jumlah raka’at shalat Idul Fithri dengan Idul Adha adalah dua raka’at. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut.
- Memulai dengan takbiratul ihrom, sebagaimana shalat-shalat lainnya.
- Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak tujuh kali takbir -selain takbiratul ihrom- sebelum memulai membaca Al Fatihah. Boleh mengangkat tangan ketika takbir-takbir tersebut sebagaimana yg dicontohkan oleh Ibnu ‘Umar. Ibnul Qayyim mengatakan, “Ibnu ‘Umar yg dikenal sangat meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengangkat tangannya dalam setiap takbir.”
- Di antara takbir-takbir (takbir zawa-id) yg ada tadi tidak ada bacaan dzikir tertentu. Namun ada sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud, ia mengatakan, “Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dengan memuji Allah.” Syaikhul Islam mengatakan bahwa sebagian salaf di antara tiap takbir membaca bacaan berikut:berbahaya سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH WA LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR. ALLAHUMMAGHFIRLII WAR HAMNII
Artinya :
Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yg benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dengan rahmatilah aku.
Namun ingat sekali lagi, bacaannya tidak dibatasi dengan bacaan ini saja. Boleh juga membaca bacaan lainnya asalkan di dalamnya berisi pujian dengan Allah Ta’ala. - Kemudian membaca Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Surat yg dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah surat Qaaf dengan raka’at pertama dengan surat Al Qomar dengan raka’at kedua. Ada riwayat bahwa ‘Umar bin Al Khattab pernah menanyakan dengan Waqid Al Laitsiy mengenai surat apa yg dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Idul Adha dengan ‘Idul Fithri. Ia pun menjawab
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca “Qaaf, wal qur’anil majiid” (surat Qaaf) dengan “Iqtarobatis saa’atu wan syaqqol qomar” (surat Al Qomar).
Boleh juga membaca surat Al A’laa dengan raka’at pertama dengan surat Al Ghosiyah dengan raka’at kedua. Dan bila hari ‘ied jatuh dengan hari Jum’at, dianjurkan pula membaca surat Al A’laa dengan raka’at pertama dengan surat Al Ghosiyah dengan raka’at kedua, dengan shalat ‘ied maupun shalat Jum’at. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat ‘ied maupun shalat Jum’at “Sabbihisma robbikal a’la” (surat Al A’laa)dan “Hal ataka haditsul ghosiyah” (surat Al Ghosiyah).” An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.
- Setelah membaca surat, kemudian melakukan gerakan shalat seperti biasa (ruku, i’tidal, sujud, dst).
- Bertakbir ketika bangkit untuk mengerjakan raka’at kedua.
- Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak lima kali takbir -selain takbir bangkit dari sujud- sebelum memulai membaca Al Fatihah.
- Kemudian membaca surat Al Fatihah dengan surat lainnya sebagaimana yg sudah pernah disebutkan di atas.
- Mengerjakan gerakan lainnya hingga salam.
Itulah bacaan niat sholat 'ied idul adha dengan tata cara sholat 'ied lengkap berbahaya yg bisa kami share. Silakan untuk bisa dipelajari dengan dihafalkan. Semoga bermanfaat. berbahaya
Sumber Referensi :
* rumaysho.com
No comments:
Post a Comment