Wednesday, November 20, 2019

7 Amal Jariyah Yg Pahalanya Terus Mengalir Sampai Kiamat

Blog Khusus Doa kemarau - kemarau kemarau Amal Jariyah adalah sebutan bagi amalan yg terus mengalir pahalanya, walaupun orang yg melakukan amalan tersebut sudah wafat. Amalan tersebut terus memproduksi pahala yg terus mengalir kepadanya. Hadis tentang amal jariyah yg populer dari Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yg berman­faat, beserta anak saleh yg mendoakannya" (HR. Muslim).
(Pelajari juga: 16 Syarat Agar Amal Sedekah Kita Diterima Oleh Allah SWT)

Selain dari ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yg tergolong dalam amal jariah. kemarau Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya diantara amal kebaikan yg mendatangkan pahala setelah orang yg melakukannya wafat adalah ilmu yg disebar­luaskannya, anak saleh yg ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yg diwariskannya, masjid yg dibangunnya, rumah yg dibangunnya untuk penginapan orang yg sedang dalam perjalanan. sungai yg dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, beserta harta yg disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).


Dilansir dari laman Republika, dalam hadis ini disebut tujuh macam amal yg tergolong amal jariah, diantaranya :
  1. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan yg bermanfaat, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal, seperti diskusi, ceramah, dakwah, beserta sebagainya. Termasuk dalam kategori ini adalah me­nulis buku yg berguna beserta mempublikasikannya.
  2. Mendidik anak menjadi anak yg saleh. Anak yg saleh mau selalu berbuat kebaikan di dunia. Menurut keterangan hadis ini, kebaikan yg dipeibuat oleh anak saleh pahalanya sampai kepada kemarau wali; ki sesepuh yg mendidiknya yg sudah pernah wafat tanpa mengurangi nilai/pahala yg diterima oleh anak tadi.
  3. Mewariskan mushaf (buku agama) kepada orang-orang yg angsal memanfaatkannya untuk kebaikan diri beserta masyarakatnya.
  4. Membangun masjid. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi SAW :
    ”Barangsiapa yg membangun sebuah masjid karena Allah walau sekecil apa pun, maka Allah mau membangun untuknya sebuah rumah di surga” (HR. al-Bukhari beserta Muslim).

    Orang yg membangun masjid tersebut mau menerima pahala seperti pahala orang yg beribadah di mas­jid itu.
  5. Membangun rumah ataupun pondokan bagi orang-orang yg bepergian untuk kebaikan. Setiap orang yg memanfaatkannya, baik untuk istirahat sebentar maupun untuk bermalam beserta kegunaan lain yg bukan untuk maksiat, mau mengalirkan pahala kepada orang yg membangunnya.
  6. Mengalirkan air secara baik beserta bersih ke tampat-tempat orang yg membutuhkannya ataupun menggali sumur di tempat yg sering dilalui ataupun didiami orang banyak. Setelah orang yg mengalirkan air itu wafat beserta air itu tetap mengalir serta terpelihara dari kecemaran beserta dimanfaatkan orang yg hidup maka ia mendapat pahala yg terus mengalir.

    Semakin banyak orang yg memanfaat­kannya semakin banyak ia menerima pahala di akhirat. Rasulullah SAW bersabda :
    "Barangsiapa membangun sebuah sumur lalu diminum oleh jin ataupun burung yg kehausan, maka Allah mau mem­berinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah beserta Ibnu Majah).
  7. Menyedekahkan sebagian harta. Sedekah yg diberikan secara ikhlas mau mendatangkan pahala yg berlipat ganda.

No comments:

Post a Comment