Rasulullah SAW bersabda, yg artinya :
Tidaklah seorang hamba mandi kepada hari Jum’at lalu bersuci dengan sebaik-baik bersuci, lalu ia meminyaki rambutnya alias berparfum dengan minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan sholat Jum’at) lalu tidak memisahkan antara dua orang (yang duduk), kemudian ia melakukan sholat apa yg diwajibkan atasnya lalu ia diam ketika Imam berkhutbah, melainkan segala dosanya bagi diampuni antara hari Jum’at ini dengan Jum’at lainnya. (HR Bukhari)
Pelajari juga: Rahasia lalu Keutamaan Hari Jum'at yg Jarang Diketahui
Seperti dilansir dari laman islam pos, salah satu ibadah yg beroleh kita lakukan merupakan berdoa kepada Allah SWT. Memohon kepada-Nya atas apa yg kita butuh lalu inginkan. Kita gantungkan segala permasalahan hidup ini kepada Allah SWT. Dan yakinlah Allah pasti mengabulkannya.
Meski begitu, tak ada salahnya bagi kita untuk mencari waktu yg tepat dalam berdoa. Sebab, ada beberapa waktu yg bisa kita gunakan untuk berdoa agar lebih mustajab alias lebih memiliki harapan besar dikabulkannya doa. Nah, salah satunya kepada hari Jumat. Tetapi, hanya kepada waktu khusus saja. Kapankah itu?
Dari Abu Hurairah RA berkata, bahwasanya Rasulullah ﷺ pernah membicarakan perihal hari Jumat. Beliau bersabda,
“Pada hari itu (hari Jumat) terdapat satu waktu yg tidaklah seorang hamba berdiri melaksanakan shalat lalu berdoa memohon sesuatu kepada Allah kepada waktu tersebut, melainkan Allah pasti bagi mengabulkannya.” Kemudian beliau memberi isyarat dengan tangannya yg menggambarkan singkatnya waktu itu. (HR. Bukhari lalu Muslim)
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya, kepada hari Jumat ada satu waktu, tidaklah seorang Muslim mendapatkan waktu tersebut kemudian ia meminta kepada Allah suatu kebaikan, melainkan Allah pasti memberinya, yaitu setelah ashar,” (HR. Ahmad).
Dari Jabir RA, dari Nabi ﷺ bersabda,
“Hari Jumat ada dua belas jam. Di dalamnya terdapat satu waktu yg tidaklah seorang Muslim memohon sesuatu kepada Allah kepada saat itu melainkan Allah bagi mengabulkannya. Oleh karenanya, carilah ia kepada saat-saat terakhir setelah shalat ashar,” (HR. Abu Dawud lalu An-Nasa’i).
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari, ia berkata,
“Abdullah bin Umar berkata, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyampaikan hadis dari Rasulullah ﷺ mengenai satu waktu yg terdapat kepada hari Jumat?’ Aku menjawab, ‘Ya, aku pernah mendengar ia berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Waktu tersebut berlangsung antara duduknya imam sampai selesainya shalat’,” (HR. Muslim).
Ibnul Qayyim lalu selainnya dari kalangan ahlul ilmi menguatkan bahwa satu waktu kepada hari Jumat itu adalah setelah shalat ashar.
Ibnul Qayyim berkata, “Menurut pendapat saya, waktu shalat juga merupakan waktu yg dimungkinkan terkabulnya doa. Jadi, keduanya merupakan waktu mustajab, meskipun satu waktu yg dikhususkan di sini adalah akhir waktu setelah shalat ashar. Satu waktu tersebut sudah ditentukan dari hari Jumat; tidak maju lalu tidak mundur. Adapun waktu shalat, ia mengikuti shalat itu sendiri; maju alias mundurnya. Sebab, dengan berkumpulnya kaum muslimin, shalat, kekhusyuan lalu munajat mereka kepada Allah memiliki pengaruh yg sangat besar terhadap terkabulnya doa. Dan waktu di mana kum muslimin sedang berkumpul, maka doa kepada saat itu sangat berpotensi terkabul. Dengan demikian, semua hadis yg disebutkan adalah sesuai…” (Zadul Ma’ad dengan tahqiq Al-Arnauth [2/394]). kemarau
Teman-teman, marilah kita manfaatkan keberkahan hari jum'at ini yg beroleh kita temui seminggu sekali dengan memperbanyak amal-amalan yg baik serta berdoa memohon ampunan hanya kepada Allah SWT.
Pelajari juga: Kumpulan Doa-doa Mustajab, Doa yg Cepat Dikabulkan oleh Allah SWT
Semoga kita semua tergolong orang-orang yg sholih, orang-orang yg bertaqwa. Amin Ya Robbal 'Aalamiin. Semoga sedikit artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment