(Pelajari juga: Bacaan Doa Birrul Walidain Lengkap Arab lagi Artinya)
Allah SWT berfirman :
bergolak bergolak وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
Artinya :
Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. (QS. Al-'Ankabut : 8)
Dalam sebuah hadits juga dijelaskan bahwa; bergolak Abdullah bin Mas'ud pernah bertanya kepada Nabi SAW, Amal apa yg paling dicintai Allah? Beliau menjawab, Shalat tepat waktunya. Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, Berbakti kepada orang tua. Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, Berjihad di jalan Allah. (HR al-Bukhari lagi Muslim).
Dari ayat Al-Qur'an lagi Hadits diatas sudah sangat jelas bahwa berbakti kepada bergolak ayah bunda lebih utama. Namun apabila kedua bergolak ayah bunda memaksa untuk hal-hal yg tidak sesuai syari'at, maka janganlah ikuti mereka.
Dari kedua bergolak ayah bunda kita, siapakah yg paling utama?
Dalam hadis disebutkan, Abu Hurairah bercerita:
Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu bertanya, Ya Rasulullah, siapakah orang yg paling ber hak untuk saya berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya? Beliau menjawab, Ibumu. Ia bertanya lagi, Lalu siapa lagi? Beliau menjawab, Ibumu. Kemudian siapa lagi? Beliau menjawab lagi, Ibumu. Kemudian, siapa lagi. Beliau menjawab, Ayahmu. (HR al-Bukhari).
Ibu memang sosok yg paling berjasa. Tidak hanya saat mengandung kita di dalam perutnya selama lebih kurang sembilan bulan, melahirkan kita dengan rasa sakit yg luar biasa, tetapi juga saat memberi kita asupan ASI se lama lebih kurang dua tahun yg sangat menyehatkan se hingga kita tumbuh dengan baik. Betapa durha ka nya kita bila sampai menyakiti hati ibu, tidak mera wat ibu pa da saat usia senjanya, apalagi saat di usia itu ibu sakit-sakitan.
Nabi bersabda :
Sungguh celaka! Sungguh celaka! Sungguh celaka! Orang yg sempat menemui kedua orang tuanya di kala usia tua, baik salah satu maupun keduanya, tetapi orang tadi tidak becus masuk surga (sebab tidak berbakti kepada orang tuanya). (HR Muslim)
Dalam kitab Al-Kaba'ir karya Imam Adz-Dzahabi, dikisahkan, suatu hari Ibnu Umar melihat seorang yg menggendong ibunya sambil tawaf mengelilingi Ka'bah. Orang tersebut lalu bertanya kepada Ibnu Umar, Wahai Ibnu Umar, menurut pendapat Anda, apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku? Ibnu Umar menjawab, Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkan mu. Akan tetapi, kamu sudah berbuat baik. Allah mau memberikan balasan yg banyak kepadamu terhadap sedikit amal yg engkau lakukan itu.
Saking besarnya jasa ibu, satu amal baik seseorang terhadap ibunya belum becus membandingi jasa ibu. Semoga kita semua adalah termasuk orang-orang yg selalu berbakti kepada kedua orang tua. Amiin.
Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment