Showing posts sorted by relevance for query niat-sholat-idul-adha-dan-tata-caranya-lengkap. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query niat-sholat-idul-adha-dan-tata-caranya-lengkap. Sort by date Show all posts

Friday, November 29, 2019

Niat Sholat Idul Adha Lalu Tata Caranya Lengkap

Blog Khusus Doa berbahaya - Di halaman ini kami hendak berbagi bacaan niat sholat idul adha dengan tata caranya melaksanakan sholat ied (sholat hari raya), baik itu sholat idul adha maupun sholat idul fitri.

Seperti sholat dengan umumnya, niat sholat hari raya qurban idul adha juga cukup berbahaya diucapkan di dalam hati, yg terpenting adalah niat hanya semata karena Allah semata dengan hati yg ikhlas dengan mengharapkan RidhoNya. Adapun untuk lafadz bacaan niatnya  sebagai imam maupun makmum lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin serta terjemahannya adalah sebagai berikut :

Ilustrasi: Sholat 'Ied (Hari Raya Qurban Idul Adha)

Niat Sholat Sunah Idul Adha sebagai Ma'mum

berbahaya اُصَلِّى سُنُّةً  عِيْدِالْاَضْحَى berbahaya رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL ADHAA ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA
Artinya :
Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala

Niat Sholat Sunah Idul Adha sebagai Imam

berbahaya اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِالْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL ADHAA ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA
Artinya :
Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala

VIDEO BACAAN NIAT SHOLAT IDUL ADHA


Tata Cara Shalat 'Ied (Sholat Hari Raya Idul Fitri dengan Idul Adha)

Jumlah raka’at shalat Idul Fithri dengan Idul Adha adalah dua raka’at. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut.
  1. Memulai dengan takbiratul ihrom, sebagaimana shalat-shalat lainnya.
  2. Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak tujuh kali takbir -selain takbiratul ihrom- sebelum memulai membaca Al Fatihah. Boleh mengangkat tangan ketika takbir-takbir tersebut sebagaimana yg dicontohkan oleh Ibnu ‘Umar. Ibnul Qayyim mengatakan, “Ibnu ‘Umar yg dikenal sangat meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengangkat tangannya dalam setiap takbir.”
  3. Di antara takbir-takbir (takbir zawa-id) yg ada tadi tidak ada bacaan dzikir tertentu. Namun ada sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud, ia mengatakan, “Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dengan memuji Allah.” Syaikhul Islam mengatakan bahwa sebagian salaf di antara tiap takbir membaca bacaan berikut:
    berbahaya سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي

    SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH WA  LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR. ALLAHUMMAGHFIRLII WAR HAMNII
    Artinya :
    Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yg benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dengan rahmatilah aku.

    Namun ingat sekali lagi, bacaannya tidak dibatasi dengan bacaan ini saja. Boleh juga membaca bacaan lainnya asalkan di dalamnya berisi pujian dengan Allah Ta’ala.
  4. Kemudian membaca Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Surat yg dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah surat Qaaf dengan raka’at pertama dengan surat Al Qomar dengan raka’at kedua. Ada riwayat bahwa ‘Umar bin Al Khattab pernah menanyakan dengan Waqid Al Laitsiy mengenai surat apa yg dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Idul Adha dengan ‘Idul Fithri. Ia pun menjawab
    “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca “Qaaf, wal qur’anil majiid” (surat Qaaf) dengan “Iqtarobatis saa’atu wan syaqqol qomar” (surat Al Qomar).

    Boleh juga membaca surat Al A’laa dengan raka’at pertama dengan surat Al Ghosiyah dengan raka’at kedua. Dan bila hari ‘ied jatuh dengan hari Jum’at, dianjurkan pula membaca surat Al A’laa dengan raka’at pertama dengan surat Al Ghosiyah dengan raka’at kedua, dengan shalat ‘ied maupun shalat Jum’at. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat ‘ied maupun shalat Jum’at “Sabbihisma robbikal a’la” (surat Al A’laa)dan “Hal ataka haditsul ghosiyah” (surat Al Ghosiyah).” An Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing shalat.
  5. Setelah membaca surat, kemudian melakukan gerakan shalat seperti biasa (ruku, i’tidal, sujud, dst).
  6. Bertakbir ketika bangkit untuk mengerjakan raka’at kedua.
  7. Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak lima kali takbir -selain takbir bangkit dari sujud- sebelum memulai membaca Al Fatihah.
  8. Kemudian membaca surat Al Fatihah dengan surat lainnya sebagaimana yg sudah pernah disebutkan di atas.
  9. Mengerjakan gerakan lainnya hingga salam.

Itulah bacaan niat sholat 'ied idul adha dengan tata cara sholat 'ied lengkap berbahaya yg bisa kami share. Silakan untuk bisa dipelajari dengan dihafalkan. Semoga bermanfaat. berbahaya

Sumber Referensi :
* rumaysho.com

Sunday, November 10, 2019

Sejarah Idul Adha Hari Raya Qurban Nabi Ibrahim Pada Nabi Ismail

Blog Khusus Doa - Pada artikel ini kami bakal berbagi sejarah singkat hari raya idul adha ataupun sejarah hari raya qurban secara singkat lagi jelas. Sebagaimana yg kita ketahui bahwa idul adha merupakan hari besar islam, dimana kepada hari tersebut seluruh umat muslim memperingati dengan berqurban. Hari raya qurban (idul adha) diperingati persis 70 hari setelah perayaan hari raya idul fitri ataupun tepatnya kepada tanggal 10 dzulhijjah. Pada hari raya idul adha, kaum muslimin diseluruh penjuru dunia dianjurkan melakukan sholat sunah dua raka'at. Selain sholat dua raka'at juga dianjurkan untuk menyembelih binatang qurban bagi yg mampu. kemarau

(Pelajari juga: Niat Sholat Idul Adha lagi Tata Caranya Lengkap)

Lantas, bagaimana sejarah awal mula hari raya qurban idul adha? Berikut kami share secara singkat sejarha idul adha yg dirangkum dari berbagai sumber.

Sejarah Qurban berawal ketika Nabi Ibrahim as mengalami mimpi yg terjadi secara berturut-turut. Dalam mimpi tersebut, Nabi Ibrahim mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putera kesayangannya, Ismail. Ismail merupakan putera semata wayang dari Nabi Ibrahim yg sangat disayangi serta ditunggu selama bertahun-tahun untuk mendapatkannya. Hati Ibrahim sangat gundah gulana memikirkan mimpi yg sudah pernah dialaminya tersebut. Ismail adalah sosok anak yg penurut, patuh kepada orangtua lagi perintah Allah. Selain itu, Ismail juga merupakan anak yg ceria lagi memiliki pemikiran yg cerdas.

Saat itu, Ismail sudah diangkat menjadi seorang nabi lagi berumur sekitar 13 tahun. Nabi Ibrahim tidak angsal berbuat apa-apa karena itu merupakan perintah dari Allah SWT. Lalu, datanglah ia menemui Ismail untuk menyampaikan perintah Allah bahwa Ia harus menyembelih anaknya tersebut. Akan tetapi di luar dugaan, ternyata Ismail justru mengamini perintah dalam mimpi ayahnya tersebut. Dirinya tidak merasa takut ataupun marah kepada ayah kandungnya. Hal tersebut dikarenakan mimpi itu merupakan wahyu dari Allah SWT.

Mendengar jawaban dari anaknya tersebut membuat Ibrahim terkejut. Ia tidak menyangka anak kesayangannya itu begitu ikhlas untuk menerima perintah dari Allah SWT. Akan tetapi, perintah tersebut bukanlah hal yg kemarau gampang bagi Ibrahim. Itu dikarenakan setan terus menggoda dirinya agar membatalkan perintah itu. Namun, usaha yg dilakukan oleh setan itu gagal, ia tidak berhasil menggoda Ibrahim. Begitu pula yg terjadi ketika setan menggoda Ismail, mereka juga mengalami kegagalan. Tidak ingin menyerah, setan kemudian menggoda isteri Nabi Ibrahim bakal tetapi usaha tersebut pun tetap tidak berhasil.

Pada hari H, yakni tanggal 10 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim lagi puteranya pergi ke tanah lapang untuk menjalankan perintah Allah tersebut. Agar Ismail tidak merasakan sakit ketika disembelih, Ibrahim mempersiapkan pedang yg diasah dengan sangat tajam. Dalam perjalanan menuju tempat penyembelihan, setan terus menggoda Ibrahim lagi Ismail untuk membatalkan perintah Allah tersebut. Setan menggoda nabi Ismail dengan mengatakan bahwa nabi Ibrahim hanya membawa ia untuk dibunuh. Namun, mengingat nabi Ismail sudah diangkat menjadi nabi, ia tidak gentar lagi berkata bahwa dirinya siap untuk melakukan perintah Allah SWT.

Iblis tidak kehabisan akal untuk menggoda keduanya. Namun, tiba-tiba nabi Ibrahim lagi Ismail mengambil beberapa kerikil di tanah lagi melemparkannya ke arah iblis dengan mengucapkan “Bismillahi Allahu Akbar”. Prosesi inilah yg kemudian dikenal sebagai prosesi lempar jumrah.

Di luar dugaan, ternyata Nabi Ismail sudah benar-benar siap untuk disembelih oleh ayahnya. Ia merasa siap karena itu merupakan perintah dari Allah SWT. Bahkan Ismail meminta ayahnya untuk menutup wajahnya agar nabi Ibrahim tidak merasa iba ataupun ragu untuk melaksanakan perintah dari Allah SWT. Kemudian, Ismail juga meminta nabi Ibrahim untuk menajamkan pedangnya serta memberikan beberapa wasiat sekiranya ia sudah pernah meninggal nantinya. Karena mendengarkan perkataan serta permintaan nabi Ismail tersebut, nabi Ibrahim mengatakan bahwa nabi Ismail adalah kawan terbaik dalam melaksanakan perintah dari Allah SWT.

Namun, ketika nabi Ibrahim mulai menggoreskan pedangnya, pedang tersebut selalu terpental. Ismail kemudian berkata bahwa dirinya ingin tali pengikat yg ada di tangan lagi kakinya dilepas. Hal itu dilakukan agar malaikat angsal menyaksikan bahwa ia taat kepada Allah SWT. Peristiwa yg terjadi selanjutny adalah peristiwa tradisional yg menjadi sejarah hari raya Idul Adha (hari Raya Qurban) yaitu ketika nabi Ismail ditukar dengan seekor domba oleh Allah SWT.

Ada satu riwayat yg menyebutkan bahwa Malaikat Jibril-lah yg membawa domba serta menukarnya dengan Nabi Ismail. Pada saat itu, ditulisan bahwa semesta beserta isinya mengucapkan takbir demi mengagungkan kebesaran Allah SWT atas kesabaran yg dimiliki oleh Ismail lagi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah yg berat tersebut. Perintah tersebut sangatlah berat, karena di satu sisi nabi Ibrahim ingin menyembelih nabi Ismail putera semata wayangnya demi menuruti perintah Allah, sementara Allah memerintahkan agar pedang tersebut tidak menyembelihnya.

Allah SWT memiliki kuasa yg sangat besar. Ismail yg sudah siap untuk disembelih atas kuasa dari Allah SWT digantilah Ismail dengan domba besar, sehat lagi bersih. Mulai saat itulah, setiap tahunnya umat muslim di seluruh dunia diperintahkan untuk menyembelih Qurban oleh Allah SWT. Qurban tersebut angsal berupa domba, sapi, kerbau, ataupun unta. Serta waktu penyembelihannya dilakukan kepada setiap tanggal 10 Dzulhijjah.

Karena keikhlasan serta pengorbanan yg dilakukan oleh nabi Ibrahim as yg rela melakukan perintah Allah untuk menyembelih Ismail maka Nabi Ibrahim berhasil meraih predikat Khaliullah (Kekasih Allah). Semua pengorban yg dilakukan nabi Ibrahim tersebut hanya demi mencapai kecintannya kepada Allah SWT.

Itulah sejarah singkat hari raya qurban yg angsal kami share. Semoga dengan artikel ini angsal membuka wawasan kita semua untuk lebih tahu tentang sejarah qurban. Atau sekiranya teman-teman tahu lebih banyak tentang sejarah idul adha secara lengkap, silakan bisa di share kepada kolom komentar.

Semoga tahun ini kita semua termasuk orang-orang yg mampu untuk berqurban di hari raya idul adha. Dan semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amiin.