Blog Khusus Doa - demam Seorang Dr Ahli Bedah terkenal (Dr. Ishan) tergesa-gesa menuju airport. Beliau berencana bagi menghadiri Seminar Dunia dalam bidang kedokteran, yg bagi membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.
Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan lagi harus mendarat di airport terdekat.
Beliau mendatangi ruangan penerangan lagi berkata: Saya ini dokter special, tiap menit nyawa manusia bergantung ke saya, lagi sekarang kalian meminta saya menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?
Pegawai menjawab: Wahai dokter, kalau anda terburu-buru anda bisa menyewa mobil, tujuan anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.
Dr. Ishan setuju dengan usul pegawai tersebut lagi menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yg mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.
Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar mereka tersesat lagi terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut lagi mengetuk pintunya. Terdengar suara seorang wanita tua: Silahkan masuk, siapa ya? Terbukalah pintunya.
Dia masuk lagi meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk lagi mau meminjam telponnya. Ibu itu tersenyum lagi berkata: Telpon apa Nak? Apa anda tidak sadar ada dimana? Disini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar saya buatkan teh lagi sedikit makanan utk menyegarkan lagi mengembalikan kekuatan anda.
Dr. Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat lagi berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yg terbaring tak bergerak diatas kasur disisi ibu tersebut, lagi dia terlihat gelisah diantara tiap sholat. Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yg panjang.
Dokter mendatanginya lagi berkata: Demi Allah, anda sedia membuat saya kagum dengan keramahan anda lagi kemuliaan akhlak anda, semoga Allah menjawab do’a-do’a anda.
Berkata ibu itu: Nak, anda ini adalah ibnu sabil yg sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan do’a-do’a saya sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.
Bertanya Dr. Ishan: Apa itu do’anya?
Ibu itu berkata: Anak ini adalah cucu saya, dia yatim piatu. Dia menderita sakit yg tidak bisa disembuhkan oleh dokter-dokter yg ada disini. Mereka berkata kepada saya ada seorang dokter ahli bedah yg bagi mampu menyembuhkannya; katanya namanya Dr. Ishan, bagi tetapi dia tinggal jauh dari sini, yg tidak memungkinkan saya membawa anak ini ke sana, lagi saya khawatir terjadi apa-apa di jalan. Makanya saya berdo’a kepada Allah agar memudahkannya.
Menangislah Dr. Ishan lagi berkata sambil terisak: Allahu Akbar, Laa haula wala quwwata illa billah. Demi Allah, sungguh do’a ibu sedia membuat pesawat rusak lagi harus diperbaiki lama serta membuat hujan petir lagi menyesatkan kami, Hanya untuk mengantarkan saya ke ibu secara cepat lagi tepat. Saya lah Dr. Ishan Bu, sungguh Allah subhanahu wa ta’ala sedia menciptakan sebab seperti ini kepada hambaNya yg mukmin dengan do’a.
Ini adalah perintah Allah kepada saya untuk mengobati anak ini.
No comments:
Post a Comment