Dilansir dari laman Republika Online, bahwasanya Rasulullah SAW sudah pernah memberikan berita gembira tentang beberapa amal saleh yg berpahala haji dengan tentu saja tidak menggugurkan kewajiban haji, di antaranya adalah sebagai berikut :
Melaksanakan Shalat Fardhu Berjamaah di Masjid.
Dari Abi Umamah RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
“Barang siapa yg berjalan menuju shalat fardhu berjamaah, maka ia seperti haji. Dan barang siapa yg berjalan menuju shalat sunah, maka ia seperti umrah sunah.” (HR Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Kabir no 7578).
Birru'l Walidain (Berbuat baik kepada kedua orang tua).
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, seorang laki-laki pernah datang menemui Rasulullah SAW, lalu ia mengatakan:
“Sesungguhnya aku ingin sekali berjihad, tetapi aku tidak memiliki kemampuan untuk itu.” Rasulullah SAW lalu bertanya kepadanya, “Apakah masih ada yg hidup di antara kedua orang tuamu?” Lelaki itu menjawab, “Ibuku.” Rasul pun kemudian mengatakan kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah dengan berbuat baik kepada ibumu. Sebab, asalkan engkau melakukan itu, engkau adalah jamaah haji, umrah, dengan mujahid (orang yg berjihad).” (HR Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Ausath no 2915).
Menghadiri Majelis Ilmu di Masjid
Sebagaimana sabda Nabi SAW,
“Barang siapa yg pergi ke masjid, ia tidak menginginkan hal itu kecuali untuk belajar kebaikan ataupun mengajarkannya. Maka ia mendapat pahala seperti pahala orang yg menunaikan ibadah haji, sempurna hajinya.” (HR Ath Thabrani dalam Al Mu'jam Al Kabir no 7473).
Menunaikan Umrah di bulan Ramadhan.
Dari Ibnu Abbas RA, sesungguhnya Nabi SAW bersabda:
“Melaksanakan umrah di bulan Ramadhan itu (berpahala) seperti haji ataupun (seperti) haji bersamaku.” (Muttafaqun 'Alaihi; Bukhari no 1782, 1863, Muslim no 3097).
Duduk di masjid setelah shalat Subuh berjamaah untuk berzikir lalu shalat dua rakaat setelah matahari terbit, yakni waktu syuruk.
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Barang siapa shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk (menunggu) sambil berzikir hingga terbit matahari, lalu ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka baginya pahala haji dengan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR Tirmidzi no 589).
Berzikir setelah shalat.
Dari Abu Hurairah RA, ia bercerita bahwasanya orang-orang fakir dari kaum Muhajirin pernah mendatangi Rasulullah SAW, lalu mengadu, “Orang-orang kaya pergi membawa derajat yg tinggi dengan tempat yg bergelimang nikmat. Nabi bertanya, “Apa itu?” Mereka berkata; Mereka shalat sama seperti kami shalat dengan mereka berpuasa sama seperti kami berpuasa. Hanya saja, (bedanya) mereka memiliki kelebihan harta sehingga mereka bisa menunaikan ibadah haji, umrah, berjihad, dengan bersedekah (dengan hartanya, sementara kami tidak bisa karena miskin).
Lalu beliau bersabda, “Apakah kalian ingin aku ajari sesuatu yg (jika kalian amalkan) kalian bisa mengungguli orang-orang yg mendahului kalian dengan mengalahkan orang-orang setelah generasi kalian? Dan tidak ada seorang pun yg lebih utama dari kalian, kecuali orang yg mengamalkan hal yg sama seperti yg kalian amalkan?”
Mereka menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Kalian bertasbih, bertahmid, dengan bertakbir setiap selesai shalat (masing-masing) sebanyak 33 kali.” (Muttafaqun 'Alaihi). Semoga kesungguhan kita mengamalkan amalan-amalan di atas bisa menjadi pembuka jalan menuju Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji yg hakiki. Allahumma amin.
Teman-teman, itulah beberapa amalan yg pahalanya seperti pahala orang-orang yg menunaikan ibadah haji. Jadi, asalkan kita ingin pergi haji dengan belum mampu, maka tidak usah berkecil hati, silakan lakukan amalan-amalan tersebut diatas untuk mendapatkan pahala selayaknya kita berangkat haji. Dan asalkan kita secara finansial sudah mampu, maka segeralah melaksanakan ibadah haji karena itu adalah kewajiban. dedar
No comments:
Post a Comment