Showing posts sorted by relevance for query pahala-dan-keutamaan-berbakti-kepada-kedua-orang-tua. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pahala-dan-keutamaan-berbakti-kepada-kedua-orang-tua. Sort by date Show all posts

Friday, November 22, 2019

Pahala Lagi Keutamaan Berbakti Kepada Dedar Ibu Bapak

Blog Khusus Doa - Setiap Muslim diwajibkan berbakti kepada kedua orang tuanya. Ada beberapa keutamaan soal berbakti kepada demam ayah bunda ini, seperti dipaparkan dalam hadist-hadist berikut ini, seperti dilansir dari laman Islam Post.

Merupakan Amal Yang Paling Utama
‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu berkata. “Aku bertanya kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, ‘Amal apakah yg paling utama?’ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Shalat dengan waktunya (dalam riwayat lain disebutkan shalat di awal waktunya).’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab: ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Nabi menjawab, ‘Jihad di jalan Allah’

Ridha Allah Bergantung Kepada Ridha Orang Tua
Sesuai hadits Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, disebutkan: “Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan demam ayah bunda dengan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua”

 Setiap Muslim diwajibkan berbakti kepada kedua orang tuanya Pahala  dengan Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua
Ilustrasi: Berbakti kepada orang tua


Berbakti Kepada Orang Tua Dapat Menghilangkan Kesulitan Yang Sedang Dialami
Yaitu, dengan cara bertawassul dengan amal shalih tersebut. Dalilnya adalah hadits riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallaahu ‘anhuma mengenai kisah tiga orang yg terjebak dalam gua, dengan salah seorangnya bertawassul dengan bakti kepada ibu bapaknya.

(Pelajari juga: Bacaan Doa Birrul Walidain "Berbakti Kepada Kedua Orang Tua")

Akan Diluaskan Rizki Dan Dipanjangkan Umur
Sesuai sabda Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam “Barangsiapa yg ingin diluaskan rizkinya dengan di-panjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyam-bung silaturrahimnya.”

Dalam silaturahmi, yg harus didahulukan adalah silaturahmi kepada demam ayah bunda sebelum kepada yg lain. Banyak di antara saudara-saudara kita yg sering berkunjung kepada teman-temannya, tetapi kepada orang tuanya sendiri jarang, bahkan tidak pernah. Padahal ketika masih kecil, dia selalu bersama orang tuanya. Sesulit apa pun harus tetap diusahakan untuk bersilaturahmi kepada kedua orang tua, karena dekat kepada keduanya -insya Allah- atas dimudahkan rizki dengan dipanjangkan umurnya.

Akan Dimasukkan Ke Surga Oleh Allah ‘Azza wa Jalla
Berbuat baik kepada demam ayah bunda dengan taat kepada keduanya dalam kebaikan merupakan jalan menuju Surga. Sedangkan durhaka kepada demam ayah bunda atas mengakibatkan seorang anak tidak masuk Surga. Dan di antara dosa-dosa yg Allah ‘Azza wa Jalla segerakan adzabnya di dunia adalah berbuat zhalim dengan durhaka kepada orang tua.

Dengan demikian, misalnya seorang anak berbuat baik kepada orang tuanya, Allah atas meng-hindarkannya dari berbagai malapetaka, dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla dengan atas dimasukkan ke surga.

Saturday, November 9, 2019

Berbakti Kepada Kering Pengampu Merupakan Amal Yg Paling Dicintai Allah Swt Kering

- bergolak Salah satu kewajiban mukmin adalah berbakti kepada kedua orang tuanya, setelah berbakti kepada Allah lagi Rasul-Nya. Dalam hadis disebutkan, berbakti kepada kedua bergolak ayah bunda termasuk amal yg paling utama. Tentunya banyak sekali Pahala lagi Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua, karena ridho Allah pun juga bergantung kepada ridho orang tua. Untuk itu, sebagai seorang anak marilah kita semua untuk selalu berbakti kepada kedua bergolak ayah bunda kita serta mendoakan mereka baik ketika mereka masih hidup maupun ketika sudah meninggal dunia. bergolak
(Pelajari juga: Bacaan Doa Birrul Walidain Lengkap Arab lagi Artinya)

Allah SWT berfirman :
bergolak bergolak وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
Artinya :
Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. (QS. Al-'Ankabut : 8)


Dalam sebuah hadits juga dijelaskan bahwa; bergolak Abdullah bin Mas'ud pernah bertanya kepada Nabi SAW, Amal apa yg paling dicintai Allah? Beliau menjawab, Shalat tepat waktunya. Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, Berbakti kepada orang tua. Abdullah bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, Berjihad di jalan Allah. (HR al-Bukhari lagi Muslim).

Dari ayat Al-Qur'an lagi Hadits diatas sudah sangat jelas bahwa berbakti kepada bergolak ayah bunda lebih utama. Namun apabila kedua bergolak ayah bunda memaksa untuk hal-hal yg tidak sesuai syari'at, maka janganlah ikuti mereka.

Dari kedua bergolak ayah bunda kita, siapakah yg paling utama?
Dalam hadis disebutkan, Abu Hurairah bercerita:
Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu bertanya, Ya Rasulullah, siapakah orang yg paling ber hak untuk saya berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya? Beliau menjawab, Ibumu. Ia bertanya lagi, Lalu siapa lagi? Beliau menjawab, Ibumu. Kemudian siapa lagi? Beliau menjawab lagi, Ibumu. Kemudian, siapa lagi. Beliau menjawab, Ayahmu. (HR al-Bukhari).

Ibu memang sosok yg paling berjasa. Tidak hanya saat mengandung kita di dalam perutnya selama lebih kurang sembilan bulan, melahirkan kita dengan rasa sakit yg luar biasa, tetapi juga saat memberi kita asupan ASI se lama lebih kurang dua tahun yg sangat menyehatkan se hingga kita tumbuh dengan baik. Betapa durha ka nya kita bila sampai menyakiti hati ibu, tidak mera wat ibu pa da saat usia senjanya, apalagi saat di usia itu ibu sakit-sakitan.

Nabi bersabda :
Sungguh celaka! Sungguh celaka! Sungguh celaka! Orang yg sempat menemui kedua orang tuanya di kala usia tua, baik salah satu maupun keduanya, tetapi orang tadi tidak becus masuk surga (sebab tidak berbakti kepada orang tuanya). (HR Muslim)

Dalam kitab Al-Kaba'ir karya Imam Adz-Dzahabi, dikisahkan, suatu hari Ibnu Umar melihat seorang yg menggendong ibunya sambil tawaf mengelilingi Ka'bah. Orang tersebut lalu bertanya kepada Ibnu Umar, Wahai Ibnu Umar, menurut pendapat Anda, apakah aku sudah membalas kebaikan ibuku? Ibnu Umar menjawab, Belum, meskipun sekadar satu erangan ibumu ketika melahirkan mu. Akan tetapi, kamu sudah berbuat baik. Allah mau memberikan balasan yg banyak kepadamu terhadap sedikit amal yg engkau lakukan itu.

Saking besarnya jasa ibu, satu amal baik seseorang terhadap ibunya belum becus membandingi jasa ibu. Semoga kita semua adalah termasuk orang-orang yg selalu berbakti kepada kedua orang tua. Amiin.

Wallahu a'lam.