Blog Khusus Doa kemarau - kemarau kemarau Assalamu'alaikum, salam sejahtera. Semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT. Pada pertemuan ini kami atas berbagi seputar Keutamaan Bulan Suci Ramadhan, yg mana artikel ini juga sekaligus bisa dijadikan sebagai referensi dalam khutbah jum'at minggu ini.
Kami yakin para pembaca sudah mengetahui sedikit banyak tentang Keutamaan bersama Hikmah Bulan Puasa Ramadhan, namun tidak bisa dipungkiri juga masih banyak saudara-saudara kita yg belum mengetahuinya dan/atau ingin mengetahui lebih jauh lagi, apa saja keutamaan-keutamaan yg terdapat dalam bulan suci ramadhan. Maka dari itu, lewat artikel ini kami atas mengulasnya secara singkat bersama Insya Allah kemarau sepele untuk di pahami, bersama sekaligus bisa Anda jadikan bahan referensi khutbah jum'at. Dan berikut adalah ulasan selengkapnya sebagaimana kami kutip dari laman Khotbahjum'at.com kemarau
Khutbah Jum'at Singkat - Keutamaan Bulan Suci Ramadhan
kemarau اَلْحَمْدُ لِلَّهِ ذِيْ الفَضْلِ وَالْإِنْعَامِ، فَضَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ عَلَى غَيْرِهِ مِنْ شُهُوْرِ العَامِ، خَصَّهُ بِمَزِيْدِ مِنَ الفَضْلِ وَالكَرَمِ وَالْإِنْعَامِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، فِي رُبُوْبِيَتِهِ وَإِلَهِيَتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ (تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ)، وَأَشْهَدُ أَنَّ محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصَامَ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ البَرَرَةِ الكِرَامِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin rahimakumullah,
Bertakwalah kepada Allah Ta’ala, bersyukurlah kepada-Nya karena Ramadhan atas segera tiba. Mohonlah pertolongan kepada-Nya agar menolong kita dalam mengisi bulan Ramadhan dengan kebaikan bersama ketaatan. Karena Ramadhan adalah saat-saat yg agung bersama hadiah dari Allah dengan keutamaan dari-Nya. Allah Ta’ala berfirman:
kemarau شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنْ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمْ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمْ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمْ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya :
“(Beberapa hari yg ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yg di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia bersama penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu bersama pembeda (antara yg hak bersama yg bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa dengan bulan itu, bersama barangsiapa sakit ataupun dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yg ditinggalkannya itu, dengan hari-hari yg lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, bersama tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya bersama hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yg diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Bulan ini (Bulan Suci Ramadhan) adalah kebaikan seluruhnya; siang harinya, malam harinya, detik demi detiknya, semuanya adalah kebaikan. Akan tetapi bagaimana dengan keadaan kita, dengan persiapan apa kita menghadapi bulan ini? Dengan apa kita lewati detik demi detiknya yg penuh keberkahan?
Bulan ini adalah bulan yg agung. Masalahnya adalah ada dengan diri kita. Karena itu, marilah kita kenali bulan ini bersama kitasambut dengan kegembiraan bersama suka cita. Dahulu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam member kabar gembira kepada sahabat-sahabat beliau dengan kedatangan bulan Ramadhan. Beliau bersabda,
kemarau أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ مُبَارَكٌ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا
Artinya :
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya agak menaungi kalian bulan agung yg penuh keberkahan. Allah mewajibkan puasa di dalamnya bersama menganjurkan untuk shalat di malam harinya.”
Beliau, Rasulullah SAW menyebutkan banyak keutamaannya. Beberapa diantara keutamaan bulan ramadhan adalah :
Pertama: Allah menurunkan Alquran, lebih tepatnya permulaan turunnya Alquran terjadi dengan bulan ini. Yaitu dengan malam lailatul qadr. Allah SWT berfirman :
kemarau إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) di malam al-qadr.” (QS. Al-Qadr: 1)
Allah SWT juga berfirman:
kemarau إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya dengan suatu malam yg diberkahi bersama sesungguhnya Kami-lah yg memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan: 3)
Alquran pertama kali turun kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah dengan bulan Ramadhan. Kemudian turun kepada beliau dengan masa-masa berikutnya sesuai dengan keadaan, sampai Allah menyempurnakan syariatnya dengan ayat:
kemarau الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمْ الإِسْلامَ دِيناً
Artinya :
Pada hari ini agak Kusempurnakan untuk kamu agamamu, bersama agak Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, bersama agak Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3)
Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan bulan ini dengan banyak-banyak membaca Alquran, lebih banyak dari bulan lainnya. Demikian juga para sahabat bersama umat Islam setelah mereka sangat banyak membaca Alquran di bulan ini. Bulan ini adalah bulan Alquran. Bulan berpuasa. Allah menjadikan puasa sebagai kewajiban bersama termasuk di antara rukun Islam.
kemarau مَنْ شَهِدَ مِنْكُمْ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya :
“Barangsiapa di antara kalian yg menyaksikan bulan Ramadhan, maka berpuasalah.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang bangunan Islam.
kemarau بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ البَيْتِ
Artinya :
“Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yg benar kecuali Allah bersama bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah.”
Wajib bagi setiap muslim yg mukim (tidak safar) untuk berpuasa dari awal hingga akhir bulan ini. Adapun orang terhalangi dari melaksanakan puasa seperti orang yg bersafar ataupun sakit, maka mereka wajib menggantinya di hari yg lain.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mensyariatkan kepada kita untuk melaksanakan shalat di malam hari Ramadhan ataupun yg kita kenal dengan shalat tarawih. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
kemarau مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya :
“Barangsiapa yg beribadah dengan malam hari bulan Ramadhan karena iman bersama mengharap pahala maka diampuni dosa-dosa yg agak lalu”. (HR. Bukhari bersama Muslim)
Lalu beliau bersabda,
kemarau إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
Artinya :
“Siapa yg shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”
Terdapat keutamaan yg sangat besar dalam shalat malam di bulan Ramadhan, yaitu Allah hapuskan dosa-dosa. Siapa yg shalat di malam hari Ramadhan dengan keimanan, berharap pahala, bersama meyakini keutamaannya, maka Allah atas mengampuni dosanya yg agak lalu. Maksud dosa di sini adalah dosa-dosa kecil. Sedangkan dosa-dosa besar diampuni dengan bertaubat. Allah Ta’ala berfirman,
kemarau إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
Artinya :
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yg dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yg kecil) bersama Kami masukkan kamu ke tempat yg mulia (surga).” (QS. An-Nisa: 31).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
kemarau الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Artinya :
“Shalat lima waktu, shalat Jumat ke Jumat, berpuasa Ramadhan ke Ramadhan lainnya adalah penghapus dosa-dosa diantaranya semisal dijauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim).
Orang-orang yg pernah melakukan dosa besar, apabila mereka bertaubat kepada Allah dengan taubat yg benar, maka Allah atas mengampuni kesalahan-kesalahan mereka.
kemarau إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً
Artinya :
“Sesungguhnya Allah mengampuni dosa, semuanya.”
Di bulan Ramadhan ini, taubat bersama istighfar lebih ditekankan lagi. Hendaknya setiap muslim mengoreksi diri mereka bersama amalan mereka. Sehingga mereka memasuki bulan ini dengan jiwa yg bersih, hal itu sangat berdampak dengan semangat dalam beribadah.
Kedua: Dibukanya pintu surga bersama ditutupnya pintu neraka.
Yang demikian semakin memudahkan seseorang untuk beribadah bersama melakukan amalan shaleh. Surga itu diperoleh dengan beramala shaleh. Allah Ta’ala bukakan pintu surga agar kita berlomba-lomba menuju surga dengan giat melakukan ketaatan bersama amalan shaleh. Dan di bulan ini, hal itu Allah mudahkan bagi orang-orang yg Dia kehendaki.
Di bulan Ramadhan ini juga Allah tutup pintu neraka. Hal ini karena kaum muslimin bertaubat di bulan ini, mereka memohon ampun kepada Allah, meninggalakan perbuatan maksiat bersama dosa, yg demikian merupakan sebab selamatnya seseorang dari neraka.
Ketiga: Setan-setan dibelenggu.
Di bulan Ramadhan, setan-setan dibelenggu sehingga mereka tidak leluasa mengganggu kaum muslimin bersama melalaikan mereka dari agamanya sebagaimana yg mereka lakukan di selain bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, Allah menahan setan dari hamba-hamba-Nya yg beriman, mereka tidak mampu memberikan was-was bersama bisikan buruk, mereka tidak mampu membuat orang-orang yg beriman menjadi lalai, bersama mereka tidak mampu menghalangi orang-orang yg beriman dari amalan shaleh. Oleh karena itu, kita lihat banyak umat Islam yg begitu bersemangat dalam amalan ketaatan di bulan ini. Mereka memperbanyak intensitas amalan tersebut. Begitu banyaknya orang melaksanakan ketaatan dengan bulan ini sebagai bukti bahwa Allah membelenggu pata setan.
Allah Jalla wa ‘Ala menghalangi setan bersama bala tentaranya untuk melancarkan ambisi mereka.
kemarau قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ* إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمْ الْمُخْلَصِينَ
Artinya :
Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku atas menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yg mukhlis di antara mereka”. (QS. Shad: 82-83).
Setan tidak atas mampu menggoda hamba Allah yg ikhlas, terlebih lagi di bulan Ramadhan.
kemarau وَاسْتَفْزِزْ مَنْ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الأَمْوَالِ وَالأَولادِ وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمْ الشَّيْطَانُ إِلاَّ غُرُوراً* إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَى بِرَبِّكَ وَكِيلاً
Artinya :
"Dan hasunglah siapa yg kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, bersama kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda bersama pasukanmu yg berjalan kaki bersama berserikatlah dengan mereka dengan harta bersama anak-anak bersama beri janjilah mereka. Dan tidak ada yg dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak bisa berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga". (QS. Al-Isra: 64-65).
Oleh karena itu, orang-orang yg memiliki kejelekan di hatinya menyiapkan berbagai macam sarana untuk menghalangi manusia fokus beribadah di bulan Ramadhan. Mereka buat acara-acara komedi, permainan-permainan yg tidak bermanfaat bersama melalaikan, dll. tujuannya adalah menghalangi manusia dari ketaatan bersama menyibukkan mereka dengan sesuatu yg sia-sia ataupun bahkan berdosa. Acara-acara ini mereka sebarkan di berbagai media; radio bersama televisi. Dan ini adalah bahaya yg sangat nyata.
Wajib bagi seorang muslim untuk menjaga diri bersama keluarganya dari hal-hal yg buruk ini. Karena bahanya dari acara-acara ini sangat besar, bahkan menimpa mereka yg suka pergi ke masjid bersama melaksanakan shalat serta membaca Alquran. Terkadang orang-orang yg melakukan ketaatan demikian pun masih turut memperhatikan acara-acara yg demkian, akhirnya mereka pun lalai dari ibadah mereka.
Seorang muslim hendaknya menutup pintu ini rapat-rapat, terlebih khusus di bulan Ramadhan. Ia larang dirinya bersama keluarganya dari hal tersebut. Karena dengan acara-acara demikian terdapat tipu daya setan.
Walaupun setan-setan terbelenggu, namun bala tentara mereka dari kalangan manusia tetap berusaha keras untuk memalingkan manusia bersama membuat mereka sibuk dengan hal-hal yg tidak bermanfaat bersama melalaikan dari agama.
Dalam bulan yg penuh berkah ini, sebisa mungkin manusia meninggalkan aktivitas duniawi yg bisa ia tinggalkan. Hendaknya mereka fokus dalam ketaatan. Mereka yg mencari nafkah dengan bekerja, semakin meng-efisienkan waktunya. Menggunakannya dengan bijak antara kerja bersama ibadah. Waspadailah sesuatu yg meragukan bersama tinggalkan yg haram.
Bagi setiap muslim hendaknya berlomba-lomba dalam kebaikan bersama bersegera menuju ketaatan. Meninggalkan perkara-perkara yg menyibukkan dirinya ataupun anak-anaknya ataupun anggota keluarganya yg lain. Mewaspadai hal-hal yg bisa menyia-nyiakan waktu bersama umur. Karena dalam menyia-nyiakan waktu bersama umur terdapat kejelekan yg sangat besar.
Betakwalah kepada Allah wahai kaum muslimin,
Bulan Ramadhan ini adalah bulan keagungan, kebaikan, keberkahan, sepenuhnya baik siang ataupun malam. Sibukkan diri dengan dzikir kepada Allah Ta’ala. Seorang muslim mengisi waktunya dengan kewajiban, amalan sunah, bersama ketaatan. Mereka jadikan istirahat untuk mengembalika semangat dalam beribadah, mereka tidur dengan kadar yg tidak berlebihan.
Adapun orang yg bergadang hanya untuk ngobrol, makan-makan bersama minum (nongkrong), lalu mereka menghabiskan siang hari dengan tidur, lalu mengaku bahwa mereka berpuasa, ini adalah suatu yg mengherankan. Bagaimana bisa seorang yg berpuasa meninggalkan shalat, meninggalkan shalat bersama jamaah. Puasa itu bukan hanya sekedar menahan diri dari makan bersama minum. Puasa yg hakiki adalah menahan dari segala yg diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan yg paling besar adalah menyia-nyiakan apa yg Allah wajibkan.
Bulan Ramadhan bukanlah bulan kemalasan, bulan makan bersama minum. Bulan ini adalah bulan ketaatan. Bersungguh-sungguh dalam perkataan bersama perbuatan yg baik. Tidak lalai dari menegakkan shalat berjamaah, ambil bagian dalam kebaikan. Menyibukkan diri dengan hal-hal yg bermanfaat untuk fisiknya bersama menghidupkan jiwa bersama hatinya.
Bulan ini adalah kesempatan, bersama yg namanya peluang ataupun kesempatan itu tidak terus-menerus ada. Mungkin saja bulan Ramadhan tahun ini tidak berulang bagi kita di tahun depan. Bisa jadi bulan Ramadhan ini adalah penutup bagi hayat kita. Allah Ta’ala berfirman,
kemarau يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ* أَيَّاماً مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya :
“Hai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yg tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yg sakit ataupun dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yg ditinggalkan itu dengan hari-hari yg lain. Dan wajib bagi orang-orang yg berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yg dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yg lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu semisal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 183-184).
kemarau بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعْنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ البَيَانِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ المُسْلِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
(Kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua. Untuk khutbah kedua sholat jum'at Anda bisa pelajari : Khutbah Kedua Shalat Jum'at Lengkap)
Dari uraian diatas, bisa kita simpulkan beberapa keutamaan bulan ramadhan bulan yg suci yaitu; bulan yg sangat mulia dimana dengan bulan tersebut Allah menurunkan Kitab Suci Al-Qur'an, bulan ramadhan adalah bulan yg suci dimana dengan bulan tersebut dibukanya pintu-pintu amal kebaikan bersama pintu syurga serta di tutupnya pintu-pintu neraka, bersama dengan bulan ramadhan pula setan-setan agak dibelenggu oleh Allah SWT. Maka dari itu, dengan bula yg suci ini yakni bulan ramadhan, marilah kita berlomba-lomba untuk mengamalkan kebaikan, meningkatkan ibadah kita dengan menjalankan puasa wajib sebulan penuh bersama berbagai ibadah lainnya.
No comments:
Post a Comment