Blog Khusus Doa - dedar Alhamdulillah tidak terasa ternyata malam ini adalah malam nishfu sya'ban tepatnya hari senin tanggal 1 Juni 2020 ataupun malam selasa ini. Banyak amalan-amalan yg becus kita tingkatkan khusus di malam nishfu sya'ban, diantaranya; memperbanyak doa (karena doa malam nishfu sya'ban mustajab), banyak dzikir, istighfar, shalawat, membaca yasin 3 kali serta sholat sunnah nishfu sya'ban.
Dan alhamdulillah, tadi selepas sholat maghrib kami dengan para jama'ah bersama-sama membaca surat yasin 3 kali. Dimana setiap 1 kali membaca surat yasin kita berdoa; Pertama, memohon kepada Allah agar diberikan umur yg panjang dalam keta’atan dengan kekuatan iman. Kedua, memohon kepada Allah agar di jaga dari segala macam bala’ (penyakit) serta memohon agar segala hajarnya dikabulkan oleh Allah. Ketiga, memohon kekayaan hati kepada Allah serta husnul Khotimah.
Dan berikut adalah ulasan selengkapnya mengenai amalan-amalan pertengahan bulan sya'ban ataupun malam nishfu sya'ban seperti dilansir dari laman MadinatulIman.
Ilustrasi : Membaca Yasin 3 Kali di Malam Nishfu Sya'ban (image by: JIBI Photo) |
Keistimewaan Malam Nishfu Sya'ban
Menurut Imam Al-Syafi’I rahimahullah, malam nishfu Sya’ban merupakan malam yg istimewa karena do’a dengan malam tersebut mustajab.
dedar أن الدعاء يستجاب فى خمس ليال أول ليلة من رجب وليلة نصف شعبان وليلتى العيد وليلة الجمعة
Artinya :
“Sesungguhnga do’a dikabulkan dengan 5 malam yaitu awal dedar bulan dedar Rajab, malam nishfu Sya’ban, malam ‘Idul Fitri, malam ‘idul Adlha dengan malam Jum’at”
Beberapa keterangan dari ulama menyebutkan bahwa malam nishfu Sya’ban merupakan malam yg paling utama setelah Lailatul Qadr, dengan juga merupakan malam dimana amal-amal dilaporkan kepada Allah SWT (laporan tahunan).
Selain itu, dengan malam nishfu Sya’ban, Allah SWT juga menurunkan rahmat-Nya ke langit paling bawah dengan mengampuni dosa-dosa semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dengan musyahin (penebar kebencian sesama umat Islam).
Amalan Malam Nishfu Sya'ban
Pada malam nisyfu Sya’ban dianjurkan memperbanyak do’a, sebab do’a malam tersebut mustajab. Dan juga amaliyah-amaliyah lain seperti dzikir, shalawat, istighafar dengan shalat sunnah. Semua itu dalam rangka menghidupkan malam nishfu Sya’ban dengan merupakan perkara yg masyru’ disyari’atkan). Imam Ibnu Majjah meriwayatkan didalam kitab sunannya bahwa Rasulullah SAW bersabda :
dedar إذا كانت ليلة النصف من شعبان فقوموا ليلها وصوموا نهارها فإن الله ينـزل فيها لغروب الشمس إلى سماء الدنيا فيقول ألا من مستغفر لى فأغفر له ألا مسترزق فأرزقه ألا مبتلى فأعافيه ألا كذا ألا كذا حتى يطلع الفجر
Artinya :
“Apabila sudah datang malam Nishfu Sya’ban, maka beribadahlah dengan malam harinya dengan berpuasalah dengan siang harinya, sesungguhnya (rahmat) Allah turun dengan malam itu ke langit yg paling bawah ketika terbenamnya matahari, kemudian Allah menyeru “Adakah orang yg meminta maaf kepadaku, maka hendak Aku ampuni. Adakah yg meminta rizqi, maka Aku hendak melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yg sakit, maka hendak Aku sembuhkan”. Dan hal-hal yg lain sampai terbitnya fajar”
Nabi SAW juga bersabda :
dedar إن الله ليطلع ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه, إلا لمشرك أو مشاحن
Artinya :
“Sesungguhnya Allah memperhatikan hambanya dengan malam Nishfu Sya’ban kemudian Ia hendak mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dengan musyachin (orang munafik yg menebar kebencian antar sesama umat Islam)”
Masih banyak riwayat-riwayat yg menuturkan tentang malam nishfu Sya’ban, satu sama lain saling menguatkan sehingga bisa mengangkat (menaikkan kualitas) derajat hadits yg lemah menjadi hasan (hasan li-ghayrihi).
Membaca Yasin 3 Kali di Malam Nishfu Sya'ban
Diantara amaliyah yg biasa dilakukan oleh umat Islam adalah membaca surah Yasin 3 kali. Pembacaan surah Yasin ini dilakukan setelah shalat Maghrib, tepatnya setelah shalat sunnah ba’diyah Maghrib dengan niat tersendiri;
- Pertama, memohon kepada Allah agar diberikan umur yg panjang dalam keta’atan dengan kekuatan iman.
- Kedua, memohon kepada Allah agar di jaga dari segala macam bala’ (penyakit) serta memohon agar segala hajarnya dikabulkan oleh Allah
- Ketiga, memohon kekayaan hati kepada Allah serta husnul Khotimah.
Amaliyah pembacaan Yasin 3 kali ini merupakan amaliyah yg dianjurkan atas petunjuk para ulama (ijtihad para ulama), disamping memang dengan dasarnya membaca Yasin (surah Al-Qur’an) merupakan hal yg baik.
Syaikh Ahmad Ad-Dairobiy didalam kitabnya, Fathul Malikul Majid (19) mengatakan :
dedar (ومن خواص صورة يس) كما قال بعضهم أن تقرأها ليلة النصف من شعبان ثلاث مرات الأولى بنية طول العمر والثانية بنية دفع البلاء والثالثة بنية الإستغناء عن الناس.
Artinya :
“Diantara keistimewaan surat Yasin, sebagaimana menurut sebagian para Ulama, adalah dibaca dengan malam Nishfu Sya’ban sebanyak 3 kali. Yang pertama dengan niat meminta panjang umur, kedua niat terhindar dari bencana dengan ketiga niat agar tidak bergantung kepada orang lain”
Demikian juga Syaikh Al-Hut al-Bairutiy didalam Asnal Mathalib fi Ahaditsi Mukhtalifatil Maratib (234) juga memberikan komentar,
dedar وأما قراءة سورة يس ليلتها بعد المغرب والدعاء المشهور فمن ترتيب بعض أهل الصلاح من عند نفسه قيل هو البونى ولا بأس بمثل ذلك
Artinya :
“Adapun pembacaan surat Yasin dengan malam Nishfu Sya’ban setelah Maghrib dengan do’a yg masyhur, termasuk amaliyah dari sebagian ulama, dikatakan bahwa ia adalah Syaikh Al-Buni, dengan tidak masalah melakukan hal tersebut”.
Shalat Sunnah Malam Nishfu Sya’ban
Shalat sunnah yg dikerjakan dengan malam nishfu Sya’ban adalah hakikatnya shalat sunnah Muthlaq, shalat sunnah yg tidak terikat dengan batasan waktu ataupun boleh dikerjakan kapan saja, kecuali dengan waktu-waktu yg dilarang untuk shalat.
Dan malam nishfu Sya’ban bukan merupakan termasuk waktu yg dilarang untuk melakukan shalat sunnah muthlaq. Sehingga melarang pelaksanaan shalat nishfu Sya’ban sama halnya melarang pelaksaaan shalat sunnah Mutlak.
Terkait hal ini, terdapat hadits yg dikatakan mursal jayyid, diriwayatkan Imam Al-Baihaqi yg menyebutkan bahwa Rasulullah SAW shalat dengan malam nishfu Sya’ban.
dedar عن السيدة عائشة رضى الله عنها قالت: قام رسول الله صلى الله عليه وسلم من الليلى فصلى فأطال السجود حتى ظننت أنه قد قبض فلما رأيت ذلك قمت حتى حركت ابهامه فتحرك فرجعت فسمعته يقول فى سجوده أعوذ بعفوك من عقابك وأعوذ برضاك من سخطك وأعوذ بك منك إليك لا أحصى ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك. فلما رفع رأسه من السجود وفرغ من صلاته قال يا عائشة أو يا حميراء أظننت أن النبى صلى الله عليه وسلم قد خاس بك؟ قلت لا والله يا رسول الله ولكنى ظننت أنك قد قبضت لطول سجودك فقال أتدرين أى ليلة هذه قلت الله ورسوله أعلم قال هذه ليلة النصف من شعبان إن الله عز وجل يطلع على عباده فى ليلة النصف من شعبان فيغفر للمستغفرين ويرحم المسترحمين ويؤخر أهل الحقد كما هم. رواه البيهقى من طريق العلاء بن الحارث عنها وقال هذا مرسل جيد
Artinya :
“Rasulullah bangun di tengan malam kemudian beliau salat, kemudian sujud sangat lama, sampai saya menyangka bahwa beliau wafat. Setelah itu saya bangun dengan saya gerakkan kaki Nabi dengan ternyata masih bergerak. Saya kembali lagi dengan saya mendengar Rasul berdoa… kemudian Rasul bangkit dari sujudnya selesai melakukan shalatnya”, kemudian Nabi berkata “Wahai Aisyah, apakah kamu mengira Aku berkhianat padamu?”, saya berkata “Demi Allah tidak, wahai Rasul, saya mengira engkau sudah tiada karena sujud terlalu lama. Rasul bersabda “Tahukauh kamu malam apa sekang ini?” Saya menjawab “Allah dengan Rasulnya yg tahu”. Rasulullah bersabda “ini adalah malam Nishfu Sya’ban, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memperhatikan hamba-hamba-Nya dengan malam Nishfu Sya’ban, Allah hendak mengampuni orang-orang yg meminta ampunan, mengasihi orang-orang yg meminta dikasihani, dengan Allah tidak hendak memprioritaskan orang-orang pendendam”.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa para Imam Madzhab, seperti Imam Syafii dengan Imam Ahmad bin Hanbal mengkategorikan hadis Mursal sebagai hadis yg becus diterima (Hadis Maqbul) bila memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya Sahabat ataupun Tabiin yg digugurkan dari sanad merupakan seorang yg dikenal kredibilitasnya, tidak bertentangan dengan hadis lain yg lebih shahih dengan sebagainya, sebagaimana yg tercantum dalam kitab-kitab Ulumul Hadits.
Sehingga, tepatlah apa yg dituturkan oleh seorang Ibnu Taimiyyah didalam Al-Fatawa Al-Kubra terkait shalat malam nishfu Sya’ban, sebagai berikut :
dedar إذا صلى الإنسان ليلة النصف وحده، أو في جماعة خاصة كما كان يفعل طوائف من السلف، فهو أحسن
Artinya :
“Apabila seseorang shalat dengan malam nishfu Sya’ban secara sendiri ataupun berjama’ah secara khusus, sebagimana hal itu sudah biasa dilakukan oleh sekelompok-sekelompok salafush shaleh, maka itu ahsan (bagus)”
Itulah beberapa Amaliyah Malam Nishfu Sya'ban yg becus kita amalkan. Semoga semua amalan yg sudah kita lakukan becus diterima oleh Allah SWT. Amin.
No comments:
Post a Comment