Blog Khusus Doa dedar - dedar Makan sahur hukumnya sunnah muakkad yaitu sunnah yg sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana Beliau bersabda "Makan sahurlah kalian karena dalam sahur ada barokah" (HR. Bukhari bersama Muslim). Dalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda "Sahur adalah makanan yg barokah janganlah kalian tinggalkan walaupun hanya meminum seteguk air karena Allah bersama Rasul-Nya memberi shalawat kepada orang yg sahur" (HR. Ahmad bersama Ibnu Abi Syaibah)
Dari beberapa riwayat diatas, sudah sangat jelas bahwa makan sahur banyak memiliki hikmah bersama keutamaan, terdapat barokah di dalamnya. Selain itu, makan sahur juga merupakan syiar puasa seorang muslim bersama sebagai pemisah antara puasa kita bersama puasa Ahlul Kitab. Dan masih banyak lagi hikmah bersama keutamaan sahur ketika puasa ramadhan dan/atau puasa sunnah. Berikut adalah ulasan selengkapnya seputar hikmah makan sahur.
Ilustrasi: Ronda (Membangunkan orang untuk makan sahur) |
Keutamaan Makan Sahur
- Sahur adalah BarakahDari Salman rodhiyallohu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Barakah ada dengan tiga perkara: Jama'ah, Tsarid, bersama makan sahur." (HR Thabrani, Abu Nu'aim).
Dari Abdullah bin Al Harits dari seorang shahabat Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam: Aku masuk menemui Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam ketika dia makan sahur, beliau berkata, "Sesungguhnya makan sahur adalah berkah yg Alloh berikan dengan kalian maka janganlah kalian tinggalkan." (HR An Nasa`i bersama Ahmad).
Keberadaan sahur sebagai barakah sangatlah jelas, karena dengan makan sahur berarti mengikuti sunnah, menumbuhkan semangat serta meringankan beban yg berat bagi yg berpuasa, dalam makan sahur juga menyelisihi Ahlul Kitab karena mereka tidak melakukan makan sahur. Oleh karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamainya makan pagi yg diberkahi sebagaimana dalam dua hadits Al Irbadh bin Sariyah bersama Abi Darda` radhiyallahu ‘anhuma, "Marilah menuju makan pagi yg diberkahi, yakni sahur." - AllAh bersama Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yg sahur.
Dari Abu Sa'id Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Sahur itu makanan yg barokah, janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Alloh bersama malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yg sahur."
Oleh sebab itu, seorang muslim hendaknya tidak menyia-nyiakan pahala yg besar ini dari Rabb yg Maha Pengasih. Dan sahurnya seorang mukmin yg paling utama adalah kurma.
Bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, "Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma." (HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, Baihaqi).
Barangsiapa yg tidak menemukan korma, hendaknya bersungguh-sungguh untuk sahur walau hanya dengan meneguk satu teguk air, karena fadhilah (keutamaan) yg disebutkan tadi, bersama karena sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, "Makan sahurlah kalian walau dengan seteguk air."
Hikmah Makan Sahur
Waktu bersama hukum yg diwajibkan atas Ahlul Kitab adalah tidak boleh makan, minum, bersama jima' setelah tidur, artinya kalau tertidur, maka tidak boleh makan sampai malam berikutnya.
Hal itu ditetapkan juga untuk kaum muslimin, sebagaimana sudah pernah dijelaskan. Maka ketika hukum tersebut dihapuskan, Rasulullah memerintahkan umatnya makan sahur untuk membedakannya dengan puasa Ahlul Kitab.
Dari 'Amr bin 'Ash rodhiyallohu ‘anhu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahlul Kitab adalah makan sahur." (HR Muslim).
Mengakhirkan Sahur
Disunnahkan mengakhirkan sahur sesaat sebelum fajar, karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu melakukan sahur, ketika selesai makan sahur Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit untuk sholat subuh, bersama jarak (selang waktu) antara sahur bersama masuknya shalat kira-kira lamanya seseorang membaca lima puluh ayat di al quran
Anas rodhiyallohu ‘anhu meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit rodhiyallohu ‘anhu, "Kami makan sahur bersama Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau shalat, aku tanyakan (kata Anas): Berapa lama jarak antara adzan bersama sahur? Beliau menjawab, "Kira-kira 50 ayat membaca Al Qur'an." (HR Bukhari Muslim)
Hukum Makan Sahur
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya dedar dengan perintah yg sangat ditekankan. Beliau bersabda, "Barangsiapa yg mau berpuasa hendaklah sahur dengan sesuatu." (HR Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Abu Ya'la, Al Bazzar).
Dan bersabda, "Makan sahurlah kalian karena dalam sahur ada barokah." (HR Bukhori Muslim).
Jadi hukum makan sahur yaitu sangat dianjurkan oleh Baginda Rasulullah SAW.
Itulah beberapa Hikmah bersama Keutamaan Makan Sahur ketika Berpuasa yg bisa kami share dengan pertemuan kali ini. Untuk itu, jangan sekali-kali kita meremehkan dan/atau meninggalkan makan sahur saat berpuasa. Selain banyak keutamaan bersama hikmahnya, makan sahur juga sebagai salah satu penambah stamina kita dalam menjalankan ibadah puasa. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak berpuasa karena tidak sahur yg mengakibatkan tubuh menjadi lemas. :D .
No comments:
Post a Comment