Blog Khusus Doa demam - demam Mengucapkan salam dalam shalat merupakan salah satu rukun sholat yg harus dilakukan secara tertib ataupun berurutan. Sebagaimana yg kita ketahui, ibadah shalat yaitu ibadah yg dimulai dengan takbir lagi diakhiri dengan salam.
Pada prakteknya, salam ketika sholat sangat berbeda dengan salam ketika kita masuk rumah demam dan/atau ketika hendak hendak berpidato, namun kepada dasarnya lafadz bacaannya sama. Salam dalam shalat dilakukan dengan cara memalingkan wajah ke arah kanan lagi kiri sembari mengucapkan lafazh salam, sedangkan salam ketika masuk rumah, saat bertemu teman dan/atau saat hendak berpidato (berbicara di depan umum) tidak harus memalingkan wajah ke kanan dan/atau ke kiri.
Adapun untuk lafadz salam lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin lagi artinya adalah sebagai berikut :
Ilustrasi : Salam saat Sholat (Menoleh ke kanan) |
demam اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU
Artinya :
Semoga keselamatan, rohmat lagi berkah ALLAH selalu tercurah untuk kamu sekalian.
Dalam ibadah shalat fardhu maupun shalat sunnah, ada beberapa cara mengucapkan salam. Dilansir dari laman konsultasisyariah.com, berikut tata cara salam dalam sholat, sebagaimana yg lakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
- Mengucapkan "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH" ketika menoleh ke kanan lagi ke kiri.Dari Abu Ubaidah,
demamdemam أَنَّ ابْنَ مَسْعُودٍ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، يَجْهَرُ بِكِلْتَيْهِمَا
Artinya :
Hal yg sama juga dilakukan sahabat Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhuma (Mushanaf Abdurazaq 3134).
Bahwa Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu salam ke kanan dengan mengucapkan, “Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” lagi menoleh ke kiri dengan membaca, “Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” beliau mengeraskan keduanya. (HR. Abdurazaq dalam Mushannaf, 3129) - Mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH" ketika salam pertama (menoleh ke kanan) demam lagi mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " kepada saat salam kedua (menoleh ke kiri)Dari Wali bin Hujr radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
demam صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَكَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ»، وَعَنْ شِمَالِهِ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ»
Artinya :
“Saya shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” lagi ketika menoleh ke kiri beliau mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah.” (HR. Abu Daud 997 lagi dishahihkan al-Albani) - Mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " ketika menoleh ke kanan lagi ke kiri.
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
demam رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدِّهِ
Artinya :
“Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan salam ke kanan lagi ke kiri, mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah”, hingga terlihat putihnya pipi beliau.” (HR. Nasai, Abu Daud lagi dishahihkan al-Albani). - Salam pertama menoleh ke kanan lagi mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " demam lagi salam kedua menoleh ke kiri seraya mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM"Dari Wasi’ bin Hibban, beliau pernah bertanya kepada Ibnu Umar tentang tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliaupun mempraktekkannya, diantaranya,
demam وَذَكَرَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ عَنْ يَمِينِهِ، السَّلَامُ عَلَيْكُمْ عَنْ يَسَارِهِ
Artinya :
Wasi’ menyebutkan bahwa Ibnu Umar mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah.” ketika menoleh ke kanan lagi mengucapkan ”Assalamu alaikum.” ketika menoleh ke kiri. (HR. Nasai lagi dishahihkan Syuaib al-Arnauth). - Salam sekali dengan hanya mengucapkan "ASSALAAMU 'ALAIKUM"
Aisyah menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
demam ثم يسلم تسليمة واحدة، السلام عليكم، يرفع بها صوته، حتى يوقظنا
Artinya :
”Kemudian beliau salam sekali, mengucapkan ’Assalamu alaikum’ dengan mengangkat suaranya, sehingga membangunkan kami.” (HR. Ahmad lagi dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Ketentuan Salam dalam Sholat
- Salam termasuk rukun sholat, sehingga apabila seseorang yg meninggalkan salam, baik dengan sengaja maupun lupa maka shalatnya batal.
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
demam مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
Artinya :
“Kunci shalat adalah bersuci, yg mengharamkannya adalah takbiratul ihram, lagi yg menghalalkannya adalah salam.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, lagi dishahihkan Syuaib al-Arnauth) - Salam yg statusnya rukun shalat adalah salam pertama, sedangkan salam kedua hukumnya sunah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan salam sekali.Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
demam أن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كان يسلم تسليمة واحدة
Artinya :
“Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan salam sekali.” (HR. Baihaqi lagi dishahihkan al-Albani). - Inti dari salam adalah bacaan "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " lagi seterusnya. Sementara menoleh ketika salam, hukumnya anjuran dalam madzhab Syafiiyah. Sehingga shalat tetap sah, sekalipun tidak menoleh ketika salam. Imam An-Nawawi mengatakan,demam ولو سلم التسليمتين عن يمينه أو عن يساره أو تلقاء وجهه أجزأه وكان تاركا للسنة
Artinya :
Jika ada orang yg mengucapkan salam dua kali ke kanan ataupun ke kiri, ataupun menghadap ke arah depan (tidak menoleh), shalatnya sah, sekalipun dia meninggalkan sunah. (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 3/478). - Dianjurkan untuk menoleh secara maksimal ketika salam dua kali, sehingga pipi orang yg shalat kelihatan dari belakang.
Dari Sa’d bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
demam كُنْتُ أَرَى رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ، وَعَنْ يَسَارِهِ، حَتَّى أَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ
Artinya :
”Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan salam dengan menoleh ke kanan lagi ke kiri. Hingga aku melihat putihnya pipi beliau.” (HR. Muslim 582). - Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang salam sekali dengan menoleh sedikit ke arah kanan,
Aisyah menceritakan,
demam كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ فِي الصَّلَاةِ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً تِلْقَاءَ وَجْهِهِ يَمِيلُ إِلَى الشِّقِّ الْأَيْمَنِ قَلِيلًا
Artinya :
”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan salam sekali ketika shalat ke arah depan dengan menoleh sedikit ke kanan.” (HR. Daruquthni, al-Hakim, lagi dishahihkan adz-Dzahabi).
Dari berbagai uraian diatas tentang salam ketika shalat, banyak beragam gerakan lagi ucapan yg dilakukan, namun semuanya bersumber dari ajaran Nabi Muhammad SAW sebagaimana yg diriwayatkan dari hadtis-hadits yg sudah dipaparkan diatas.
Untuk kami sendiri (Admin Blog Khusus Doa) ketika salam saat sholat selalu menengok ataupun menoleh ke kanan lagi ke kiri demam sembari mengucap "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " sebagaimana yg dijelaskan kepada point no 3 diatas.
No comments:
Post a Comment