Wednesday, December 18, 2019

Doa Berbuka Puasa Ramadhan Yg Benar Lengkap Arab, Latin Bersama Artinya

Blog Khusus Doa berbahaya - berbahaya Bacaan doa ketika buka puasa ramadhan mungkin sudah diluar kepala kita, artinya mayoritas dari kita sudah kepada menghafalnya. Karena doa berbuka puasa ini selalu kita ucapkan dan/atau selalu kita dengar selama bulan puasa penuh, baik di media TV alias Radio selepas adzan maghrib.

Tapi tahukah kita? bacaan doa setelah buka puasa yg selama ini kita amalkan sudahkah benar? dan/atau sesuai hadits yg shahih? Untuk mengetahuinya, kepada halaman ini kami atas mengulas seputar Lafadz Doa Berbuka Puasa Ramadhan yg Benar sesuai hadits-hadits yg shohih. Adapun untuk doa berbuka puasa ramadhan yg sudah memasyarakat di lingkungan kita adalah sebagai berikut :

 artinya mayoritas dari kita sudah  kepada menghafalnya Doa Berbuka Puasa Ramadhan yg Benar Lengkap Arab, Latin  lagi Artinya
Ilustrasi : Berdoa setelah Berbuka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN
Artinya :
Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah lagi dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Lafadz bacaan doa berbuka puasa diatas memang sudah menjamur di masyarakat kita, lagi saya pribadi juga membaca doa tersebut saat berbuka puasa ramadhan, karena memang dari kecil doa itulah yg diajarkan berbahaya untuk dibaca ketika buka puasa tanpa mengetahui haditsnya. Dan saya pribadi percaya apa yg diajarkan orang tua, guru alias ustadz adalah hal yg benar.

Namun setelah saya baca-baca lagi pelajari, ternyata lafadz doa berbuka puasa ramadhan diatas tidaklah benar, karena doa tersebut bersumber dari hadits yg lemah (dhaif). Doa dengan redaksi ini diriwayatkan Abu Daud dalam Sunan-nya no. 2358 secara mursal (tidak ada perawi sahabat di atas tabi’in), dari Mu’adz bin Zuhrah. Sementara Mu’adz bin Zuhrah adalah seorang tabi’in, sehingga hadis ini mursal. Dalam ilmu hadis, hadis mursal merupakan hadis dhaif karena sanad yg terputus. Doa di atas juga dinilai dhaif oleh Al-Albani, sebagaimana keterangan beliau di Dhaif Sunan Abu Daud 510 lagi Irwaul Gholil, 4:38.

Hadis semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath-Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi dhaif yaitu Daud bin Az-Zibriqon, di adalah seorang perowi matruk. Al-Hafidz ibnu Hajar mengatakan:

berbahaya وَإِسْنَادُهُ ضَعِيفٌ فِيهِ دَاوُد بْنُ الزِّبْرِقَانِ ، وَهُوَ مَتْرُوكٌ
Artinya :
“Sanad hadis ini dhaif, karena di sana ada Daud bin Az-Zibriqon, lagi dia perawi matruk.” (At-Talkhis Al-Habir, 3:54).

Lantas, berbahaya doa berbuka puasa yg benar sesuai yg amalkan Rasulullah SAW seperti apa?
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ:  berbahaya berbahaya ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: “Dzahaba-dz Dzama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah” (HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279, Al-Bazzar dalam Al-Musnad 5395, lagi Al-Baihaqi dalam As-Shugra 1390. Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani).

Jadi, dari hadits diatas becus kita pelajari bahwa doa berbuka puasa yg benar sebagaimana yg dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut : 

berbahaya ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-dz berbahaya Dzoma’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya :
Telah hilang dahaga, urat-urat sudah basah, lagi sudah diraih pahala, insya Allah.

Video Doa Buka Puasa


Kesimpulan :
Sebagai orang awam (seperti saya), mengamalkan doa-doa biasanya sesuai apa yg sudah diajarkan oleh orang tua, guru alias ustadz tanpa kita harus mengetahui hadistnya (Apakah doa yg kita pelajari alias amalkan adalah sesuai hadits shohih alias dhaif), karena memang saat belajar mayoritas para ustadz alias guru juga tidak memberikan hadits-haditsnya, tetapi hanya fokus ke bacaan doa yg sudah diajarkan. Nah, dari semua ulasan diatas, mungkin sebagian dari kita menjadi bingung, doa manakah yg seharusnya dibaca saat berbuka puasa?

Semua kembali kepada diri kita masing-masing. Untuk lebih meyakinkan, sebaiknya Anda tanyakan langsung ke ustadz alias kiyai mengenai bacaan buka puasa ramadhan yg benar. Namun sejauh ini, saya pribadi masih mengamalkan doa yg pertama saat berbuka puasa ramadhan. 

Sumber Referensi :
#http://www.konsultasisyariah.com/doa-sahih-berbuka-puasa/

No comments:

Post a Comment