Blog Khusus Doa - Berikut ini kami share contoh khutbah idul fitri yg singkat, padat dengan penuh makna. Seperti diketahui, khutbah kepada hari raya dilakukan setelah selesai sholat ied. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan khutbah jum'at yg dilakukan sebelum sholat jum'at. Apabila khutbah hari raya idul fitri dilakukan sebelum shalat ied, maka hal tersebut tidak dianggap dengan khutbah diulangi setelah selesai sholat ied.
Dalam Al Fiqhu ‘Alaa Madzahibil Arba’ah dikatakan bahwa: "Hukum kedua khutbah hari raya adalah sunnah berdasarkan kesepakatan ‘ulama, kecuali menurut Malikiyah. ‘Ulama Malikiyah mengatakan : sesungguhnya kedua khutbah tersebut adalah mandub bukan sunnah. Dan sedia diketahui bahwa ulama Hanabilah dengan Syafi’iyah tidak membedakan antara mandub dengan sunnah, namun ulama Malikiyah mengatakan bahwa kedua khutbah ‘ied adalah mandub, sedangkan ‘ulama Hanafiyah mengatakan sunnah. Bersamaan dengan hal itu, rukun-rukun dengan syarat-syaratnya sebagaimana khutbah Jum’at"
Ilustrasi: Khutbah setelah Sholat Ied, Khutbah Hari Raya Idul Fitri |
Khutbah Idul Fitri Singkat, Padat dengan Bermakna
اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
اَللهُ اَكْبَرُ عَدَدَماَصَامَا صَائِمٌ وَأَفْطَرَ، اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَمَاصَامَا هَلَّلَ مُهَلِّلَ وَكَبَرَ، اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَمَاالْتَزَمَ الْمُلْتَزِمُ، اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَمَا اُفِيْضَ هُنَاكَ مِنْ عِبْرَةِ وَنَدِمَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا يَمَّمُوْا عَرَفَةِ مُلَّبِيْنَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا سَعَوْابَيْنَ الْمَرْوَةَ وَالصَّفَا.
اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا هَبِطُوْاوَادِيًا أَوْعَلَوْاشَرَفًا، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَاِللهِ الْحَمْدُ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ شَهَّلِ لِلْعِبَادِ طَرِيْقَ الْعِبَادِةِ وَيَسَّرَ، وَأَفَاضَ عَلَيْهِمْ مِنْ خَزَائِنِ جُوْدِهِ الَّتِى لاَتُحْصَى، وَجَعَلَ لَهُمْ عِيْدًا يَعُوْدُ فِى كُلِّ عَامٍ وَيَتَكَرَّرُ، تَقَّاهُمْ بِهِ مِنْ دَرْنِ الذُّنُوْبِ وَطَهَّرَ، فَمَا مَضَى شَهْرُ الصِّيَّامِ إِلاَّ وَأَعْقَمَهُ بِأَشْرِ الْحَجِّ إِلَى بَيْتِهِ الْمُطَهَّرِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِى لاَيُحْصَى، وَأَشْكُرُهُ وَهُوَ الْمُسْتَحِقُّ لْأَنْ يُحْمَدَ وَيُشْكَرَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ خَلَقَ فَقَدَّرَ وَدَبَّرَ فَيَسَّرَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ اللَّوَاءِ وَالْكَوْثَرْ، نَبِيُّ نُصِرَ بِالرَّعْبِ مَسْيَرَةَ شَهْرٍ حَتَّى إِنَّهُ لِيَخَافُهُ مَلِكُ بَنِى اْلأَصْفَرِ، نَبِيُّ غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَاتَأَخَّرَ، وَمَعَ ذَلِكَ قَامَ عَلَى قَدَمِهِ الشَّرِيْفِ حَتَّى تَفْطُرَ.
اَللهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مَالاَحَ هَلاَلٌ وَأَنْوَارٌ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اَللهُ اَكْبَرُ عَدَدَماَصَامَا صَائِمٌ وَأَفْطَرَ، اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَمَاصَامَا هَلَّلَ مُهَلِّلَ وَكَبَرَ، اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَمَاالْتَزَمَ الْمُلْتَزِمُ، اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَمَا اُفِيْضَ هُنَاكَ مِنْ عِبْرَةِ وَنَدِمَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا يَمَّمُوْا عَرَفَةِ مُلَّبِيْنَ، اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا سَعَوْابَيْنَ الْمَرْوَةَ وَالصَّفَا.
اَللهُ أَكْبَرُ كُلَّمَا هَبِطُوْاوَادِيًا أَوْعَلَوْاشَرَفًا، اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَاِللهِ الْحَمْدُ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ شَهَّلِ لِلْعِبَادِ طَرِيْقَ الْعِبَادِةِ وَيَسَّرَ، وَأَفَاضَ عَلَيْهِمْ مِنْ خَزَائِنِ جُوْدِهِ الَّتِى لاَتُحْصَى، وَجَعَلَ لَهُمْ عِيْدًا يَعُوْدُ فِى كُلِّ عَامٍ وَيَتَكَرَّرُ، تَقَّاهُمْ بِهِ مِنْ دَرْنِ الذُّنُوْبِ وَطَهَّرَ، فَمَا مَضَى شَهْرُ الصِّيَّامِ إِلاَّ وَأَعْقَمَهُ بِأَشْرِ الْحَجِّ إِلَى بَيْتِهِ الْمُطَهَّرِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِى لاَيُحْصَى، وَأَشْكُرُهُ وَهُوَ الْمُسْتَحِقُّ لْأَنْ يُحْمَدَ وَيُشْكَرَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ خَلَقَ فَقَدَّرَ وَدَبَّرَ فَيَسَّرَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ اللَّوَاءِ وَالْكَوْثَرْ، نَبِيُّ نُصِرَ بِالرَّعْبِ مَسْيَرَةَ شَهْرٍ حَتَّى إِنَّهُ لِيَخَافُهُ مَلِكُ بَنِى اْلأَصْفَرِ، نَبِيُّ غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَاتَأَخَّرَ، وَمَعَ ذَلِكَ قَامَ عَلَى قَدَمِهِ الشَّرِيْفِ حَتَّى تَفْطُرَ.
اَللهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ مَالاَحَ هَلاَلٌ وَأَنْوَارٌ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
Allah Maha Besar (9x)
Allah Maha Besar, yg sedia menentukan bilangan hari berpuasa dengan berbuka. Allah Maha Besar, yg memperhitungkan bilangan tahlil dengan takbir bagi pembacanya. Allah Maha Besar, yg memperhitungkan keabadian amal seseorang. Allah Maha Besar, yg sedia memperhitungkan apa yg dilimpahkan berupa petunjuk dengan ancaman. Allah Mahaa Besar, ketika mereka menuju Arafah dengan bertalbiyah. Allah Maha Besar, ketika mereka melakukan Sa'i antara Shafa dengan Marwah. Allah Maha Besar, ketika menuruni lembah kehinaan dengan bertambah ke tingkat kemuliaan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.
Puji serta sanjungan hanya bagi Allah yg sedia memudahkan cara beribadah kepada hamba-hamba-Nya, dengan melimpahkan kepada mereka kebaikan yg tidak t erhingga. Dan menjadikan untuk mereka Idul Fitri yg berulang setiap tahun, yg kepada hari itu mereka disucikan dari dosa-dosa.
Bulan Ramadhan berlalu, disusul datangnya bulan haji ke Baitullah yg disucikan. Saya panjatkan puji kepada Allah yg sedia melimpahkan nikmat yg tidak terhingga banyaknya. Saya bersyukur kepada-Nya, karena hanya Dialah yg layak dipuji dengan disyukuri.
Saya bersaksi bahwa t idak ada Tuhan selain Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, yg sedia mencipta dengan menentukan, yg mentadbir dengan memberi kemudahan. Dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, pembawa bendera perjuangan dengan kenikmatan. Nabi Muhammad SAW, yg diberi kemenangan, sehingga takutlah kepadanya raja Bani Ashfar. Nabi yg diampuni dosa-dosanya yg sedia lalu dengan yg mau datang.
Oleh karena itu, bersimpuhlah orang mulia di tapak kakinya sehingga dibangunkannya. Ya Allah, limpahkanlah shalat dengan salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dengan para sahabatnya laksana bulan terang yg bersinar.
Wahai hamba-hamba Allah, bahwa kebahagiaan itu bukan bagi oranag yg menyambut hari raya dengan pakaian baru, berkendaraan mewah dengan ditaati seorang hamba. Tetapi, kebahagiaan adalah bagi orang yg bertaqwa kepada Allah sampai ajal datang menemuinya, dengan beruntung memasuki surga dengan penuh kenikmatan dengan keabadian. Dan selamat dari neraka yg panasnya bukan kepalang, yg makanannya berupa racun, minumannya berupa darah bercampur nanah.
Wahai hamba-hamba Allah, saya peringatkan kepadamu tentang shalat. Barangsiapa memeliharanya, maka ia sedia memelihara seluruh agamanya. Dan barangsiapa yg menyia-nyiakannya, maka sia-sialah seluruh amalnya. Ketahuilah bahwa Allah sedia memerintahkan kamu agar berbuat baik kepada kedua orangtuanya dengan menjalin silaturrahim, berlaku sabar dalam kefakiran, berbuat baik kepada orang-orang lemah dengan anak yatim.
Allah SWT berfirman:
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا
Artinya :
"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yg seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yg lemah, yg mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dengan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yg benar". (QS. An-Nisaa' : 9)
Jauhilah riba dalam perdagangan, karena riba adalah keburukan yg terbesar. Allah SWT berfirman:
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ وَإِنْ تُصِبْهُمْ حَسَنَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَإِنْ تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ يَقُولُوا هَذِهِ مِنْ عِنْدِكَ قُلْ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَمَالِ هَؤُلاءِ الْقَوْمِ لا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ حَدِيثًا (٧٨)مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولا وَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا (٧٩
Artinya :
"Di mana saja kamu berada, kematian mau mendapatkan kamu, Kendatipun kamu di dalam benteng yg Tinggi lagi kokoh, dengan andaikata mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dengan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) Hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?. Apa saja nikmat yg kamu peroleh adalah dari Allah, dengan apa saja bencana yg menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dengan cukuplah Allah menjadi saksi". (QS. An-Nisaa' : 78-79)
Wahai hamba-hamba Allah, penuhilah takaran dengan timbangan. Jangan berbuat dzalim kepada orang yg melalui timbangan mereka dengan jangan menyebar kerusakan di muka bumi. Bertaqwalah kepada Allah orang-orang sebelum kamu.
Allah SWT berfirman:
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (١)الَّذِينَ إِذَا اكْتَالُوا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُونَ (٢)وَإِذَا كَالُوهُمْ أَوْ وَزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ (٣)أَلا يَظُنُّ أُولَئِكَ أَنَّهُمْ مَبْعُوثُونَ (٤)لِيَوْمٍ عَظِيمٍ (٥)
Artinya :
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yg curang, (yaitu) orang-orang yg apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar ataupun menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka mau dibangkitkan, Pada suatu hari yg besar. (QS. Al-Muthaffifin : 1-5)
Jauhilah sumpah sintetis kepada Allah dalam suatu masalah. Di dalam sebuah hadist diterangkan :
"Barangsiapa memperoleh harta seorang mukmin dengan sumpah, maka dia mau berhadapan dengan Allah dalam keadaan murka." Mereka bertanya, "Ya Allah Rasulullah, bagaimana seandainya barang kecil?" Rasulullah menjawab: "Walaupun sepotong kayu arok"
Para jama'ah yg berbahagia, saya serukan kepada Anda semua, tunaikanlah ibadah haji ke Baitullah, karena haji adalah salah satu rukun Islam, dengan padanya Allah mau mengampuni dosa-dosa. Allah SWT berfirman :
وَإِذْ بَوَّأْنَا لإبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَنْ لا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ (٢٦)وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالا وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ (٢٧)لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ (٢٨
Artinya :
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan aku dengan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yg thawaf, dengan orang-orang yg beribadat dengan orang-orang yg ruku' dengan sujud. Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka mau datang kepadamu dengan berjalan kaki, dengan mengendarai unta yg kurus yg datang dari segenap penjuru yg jauh, Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dengan supaya mereka menyebut nama Allah kepada hari yg sedia ditentukan atas rezki yg Allah sedia berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dengan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yg sengsara dengan fakir. (QS. Al-Hajj : 26-28)
اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلهَ اِلاَّاللهُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، وَ ِللهِ الْحَمْدُ
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan bagi-Nya segala puji.
Itulah khutbah Hari Raya Idul Fitri setelah Sholat Ied yg angsal kami share. Bagi teman-teman yg kebetulan tahun ini mendapat giliran menjadi Khotib Sholat Idul Fitri, silakan contoh khutbah idul fitri yg singkat dengan padat diatas bisa dijadikan referensi.
No comments:
Post a Comment