Khutbah Kedua Idul Fitri - Khutbah Singkat, Padat Bersama Bermakna Hari Raya Idul Fitri

Blog Khusus Doa kemarau - Khutbah Kedua Lebaran Idul Fitri yg atas kami share ini merupakan lanjutan dari Khutbah (Pertama) Idul Fitri Singkat, Pendek bersama Padat. Seperti diketahui, dalam khutbah sholat ied tidak disyaratkan harus terdiri dari dua khotbah, berbeda dengan Khutbah Jum'at yg diharuskan terdiri dari dua khutbah. Meskipun demikin, para jumhur ulama tetap mengatakan bahwa meski tidak disyaratkan, namun hukumnya tetap sunnah untuk menjadikan khutbah sholat ied terdiri dari 2 khutbah.

Untuk itu, demi menegakkan sunnah, maka tidak ada salahnya dalam khutbah idul fitri ini dilengkapi dengan khutbah kedua. Dan berikut adalah Contoh Khutbah Kedua Hari Raya Idul Fitri yg beroleh Anda jadikan bahan referensi, sekiranya memang kebetulan di tahun ini Anda ditunjuk sebagai khotib dalam sholat ied.

Ilustrasi: Khutbah Kedua Idul Fitri

Khutbah Kedua Hari Raya Idul Fitri Lengkap

kemarau اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ
اَلْحَمْدُ اِللهِ الَّذِىْ خَلَقَ آدَمَ مِنْ طِيْنِ، وَجَعَلَ نَسْلَهُ مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ مَاءٍ مُهِيْنٍ، فَسَمَهُمْ بِعِلْمِهِ إِلَى أَصْحَابِ شِمَالٍ وَأَصْحَابِ يَمِيْنٍ، قِسْمَةً كُتَبِتْ فَكُتِمَتْ غَيْرَ أَنَّ للِسَّعَادَةِ وَالشَّقَاوَةِ عُنْوَانًا يَسْتَبِيْنُ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ حَمْدُ أَوْلِيَائِهِ الْمُسْتَقِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصَّادِقُ الْأَمِيْنُ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,

Puji serta sanjungan hanya bagi Allah yg agak menciptakan Adam dari tanah liat, bersama menciptakan keturunannya dari air mani yg memancar, serta membagi manusia menjadi golongan kanan bersama kiri dengan pembagian yg pasti. Hanya masalah kemuliaan bersama kesengsaraan yg merupakan bukti nyata. Saya panjatkan puji kepada Allah, sebagaimana pujian para Aulia yg muttaqin.

Saya bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi Nabi Muhammad adalah Rasul Allah yg jujur bersama terpercaya. Ya Allah, limpahkanlah shalawat bersama salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga bersama para sahabatnya.

Wahai hamba allah, bertaqwalah kepada Allah, taatilah perintah-Nya dengan menjunjung tinggi perintah itu bersama tidak berbuat maksiat kepada-Nya. Tundukkanlah pandangan matamu, karena pandangan mata adalah anak panah iblis. Allah SWT berfirman: 

kemarau قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Artinya :

Katakanlah kepada orang laki-laki yg beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, bersama memelihara kemaluannya; yg demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yg mereka perbuat". (QS. An-Nuur : 30)

kemarau وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ kemarau

Artinya :

Katakanlah kepada wanita yg beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, bersama kemaluannya, bersama janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yg (biasa) nampak dari padanya. bersama hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, bersama janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, maupun ayah mereka, maupun ayah suami mereka, maupun putera-putera mereka, maupun putera-putera suami mereka, maupun saudara-saudara laki-laki mereka, maupun putera-putera saudara lelaki mereka, maupun putera-putera saudara perempuan mereka, maupun wanita-wanita Islam, maupun budak- budak yg mereka miliki, maupun pelayan-pelayan laki-laki yg tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) maupun anak-anak yg belum mengerti tentang aurat wanita. bersama janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yg mereka sembunyikan. bersama bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yg beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nuur : 31)

Jangan berlaku riya' dalam berpakaian bersama jangan pula memanjangkan pakaian hingga menyapu tanah, karena hal itu diharamkan oleh Al-Qur'an bersama As-Sunnah.

Allah SWT berfirman :

kemarau وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا

Artinya :

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak beroleh menembus bumi bersama sekali-kali kamu tidak atas sampai setinggi gunung. (QS. Al-Israa' : 37)

Di dalam Al-Hadist diterangkan:

Artinya :
Barang siapa yg memanjangkan pakaiannya dengan sombong, niscaya Allah tidak atas melihatnya kepada hari kiamat nanti.

Ketahuilah bahwa Allah SWT memerintahkan kamu suatu perintah yg harus dimulai dari diri sendiri. Allah berfirman:

kemarau إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya :

Sesungguhnya Allah bersama malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yg beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi bersama ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. Al-Ahzab : 56)

Ya Allah, sampaikanlah shalawat keapda Nabi Muhammad bersama ridhailah para Khulafaur Rasyidin, Abu Bakar, Umar, Usman, Ali serta para sahabat lainnya.

Demikian pula para Tabi'in bersama orang-orang yg mengikutinya dengan baik. Kami bersama mereka mengharapkan ampunan, kemuliaan bersama kebaikan-Mu, Ya Allah Maha Pengampun.

Ya Allah, muliakanlah Islam bersama para muslimin, hinakan kaum musyrikin bersama kafir, utamakanlah para penegak agama Islam, jadikanlah negeri ini aman bersama tenteram, demikian pula seluruh negeri orang-orang mukmin, ya Tuhan sekalian Alam.

Ya Allah, tegakkanlah bendera jihad bersama tenggelamkanlah ahli syirik. Sebarkanlah rahmat-Mu kepada seluruh hamba, ya Tuhan pemilik dunia bersama akhirat. 

kemarau عِبَادَاللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى، وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغِيْ، يَعْظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَأَوْفُوْا بِعَهْدِ اللهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ، وَلاَ تَنْقُضُوْااْلأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا، وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلاً، إِنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ، فَاذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُاللهُ أَكْبَرُ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَاتَصْنَعُوْنَ

Wahai hamba Allah, sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat adil bersama baik, bersedekah kepada kaum fakir bersama melarang perbuatan keji, mungkar bersama aniaya, menasehati agar kamu sekalian menjadi orang-orang yg sadar.

Penuhilah janji apabila kamu berjanji, bersama jangan menjadikan sumpah kemarau sintetis sebagai penguat sekiranya memang tidak benar bersama nyata. Sedang Allah adalah pemeliharamu bersama Maha Mengetahui.

Ingatlah kepada Allah Yang Maha Besar, niscara Dia ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Nya atas nikmat yanag agak dikaruniakan, maka Dia atas menambah nikmat-Nya. Dan mengingat Allah merupakan suatu hal yg wajib. Karena Allah Maha Mengetahui apa yg kamu lakukan.

Itulah khutbah Kedua Lebaran Idul Fitri setelah Sholat Ied yg beroleh kami share. Bagi teman-teman yg kebetulan tahun ini mendapat giliran menjadi kemarau Khotib Sholat Idul Fitri, silakan contoh khutbah idul fitri yg singkat bersama padat diatas bisa dijadikan referensi.