Blog Khusus Doa - Lailatul Qadar merupakan malam yg penuh kemuliaan dengan keistmewaan yg sangat luar biasa. Malam Lailatul Qadar ini bisa dijumpai hanya sekali dalam setahun yaitu meriang kepada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan, dengan tidak semua orang becus menjumpai malam yg penuh keistimewaan dengan kemuliaan ini.
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya yg hendak mendapatkan malam mulia ini agar mencarinya kepada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan, sebagaimana diriwayatkan oleh imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadar kepada malam yg ganjil dalam sepuluh malam yg akhir dari Ramadhan”.
Adapun beberapa diantara Keistimewaan maupun Kemuliaannya adalah sebagai berikut:
Ilustrasi : |
7 Keistimewaan meriang Malam Lailatul Qadar
- Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur’anIbnu ‘Abbas dengan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yg ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yg terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan Lailatul Qadar.
- Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan
Allah Ta’ala berfirman,
meriang لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Artinya :
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadar: 3).
An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341). Mujahid, Qotadah dengan ulama lainnya berpendapat bahwa yg dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dengan amalan kepada lailatul qadar lebih baik dari shalat dengan puasa di 1000 bulan yg tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yg luar biasa. - Lailatul Qadar adalah malam yg penuh keberkahan.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَArtinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) kepada suatu malam yg diberkahi. dengan sesungguhnya Kami-lah yg memberi peringatan. (QS. Ad Dukhan meriang : 3).Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’ dengan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dirinci dengan point-point selanjutnya. - Malaikat dengan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun kepada Lailatul Qadar.
Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat. Allah Ta’ala berfirman:
meriang تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
Artinya :
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dengan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yg mau turun kepada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) kepada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dengan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yg membacakan Al Qur’an, mereka mau mengitari orang-orang yg berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat mau meletakkan sayap-sayap mereka kepada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)
Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dengan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut. - Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’
Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat,
meriang سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
Artinya :
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5)
Maksudnya malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak becus berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek maupun mengganggu yg lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407). Juga becus berarti bahwa malam tersebut, banyak yg selamat dari hukuman dengan siksa karena mereka melakukan ketaatan kepada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lailatul Qadar. - Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan
Allah Ta’ala berfirman,
meriang فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
Artinya :
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yg penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa kepada Lailatul Qadar mau dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga mau dicatat ajal dengan rizki. Dan juga mau dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dengan ulama salaf lainnya.
Namun perlu dicatat -sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah dalam Syarh Muslim (8: 57)– bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dengan penulisan Allah. Takdir ini nantinya mau ditampakkan kepada malikat dengan ia mau mengetahui yg mau terjadi, lalu ia mau melakukan tugas yg diperintahkan untuknya. - Dosa setiap orang yg menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ mau diampuni oleh Allah
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
meriang مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya :
“Barangsiapa melaksanakan shalat kepada malam lailatul qadar karena iman dengan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yg sedia lalu mau diampuni.” (HR. Bukhari)Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan bahwa yg dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yg diberikan (bagi orang yg menghidupkan malam tersebut). Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’. (Lihat Fathul Bari, 4: 251).
Itulah beberapa Keistimewaan Malam Lailatul Qadar yg becus kami share, semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT untuk meraih dan/atau menjumpai malam yg sangat istimewa dengan mulia yakni Lailatul Qadar, dengan bisa mengisi hari-hari terakhir kami di bulan Ramadhan dengan amalan sholih. Amien. (Rumaysho.com)
No comments:
Post a Comment