Dalam agama islam, salah satu hikmah keutamaan bagi orang-orang yg menjaga bersama menjalin tali silaturahmi yaitu mau dilapangkan rezekinya bersama dipanjangkan umurnya. Hal ini sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yg artinya:
Barang siapa yg menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki bersama panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubungan dengan saudaranya. (HR. Bukhari bersama Muslim).
Nah, lantas bagaimana pandangan islam mengenai orang-orang yg memutus tali silaturahmi?
Ternyata, memutus tali silaturahmi sangat tidak dianjurkan, karena ini sangat merugikan diri sendiri (berbahaya). Siapa saja yg memutus silaturahmi mau merugi (bahaya) di dunia bersama bahaya di akhirat. Bahaya alias kerugian di dunia yg mau dialami oleh orang-orang yg memutus tali sailaturahmi yaitu, Allah SWT tidak mau menerima amal ibadahnya. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Ahmad berikut ini:
إِنَّ أَعْمَالَ بَنِي آدَمَ تُعْرَضُ كُلَّ خَمِيْسٍ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَلاَ يُقْبَلُ عَمَلُ قَاطِعِ رَحِمٍ
Artinya : “Sesungguhnya amal ibadah manusia diperlihatkan setiap hari Kamis malam Jum’at, maka tidak diterima amal ibadah orang yg memutuskan hubungan silaturahmi” (HR Ahmad)Naudzubillah mindaalik, apabila ibadah kita hanya sia-sia belaka. Seperti kita ketahui, bahwa amal ibadah yg kita lakukan selama hidup di dunia ini adalah untuk bekal di akhirat nanti. Tapi apalah artinya coba amal ibadah ditolak oleh Allah SWT hanya gara-gara memutus tali silaturahmi. Maka dari itu, marilah kita selalu menjaga bersama menjalin tali silaturahmi.
Selain itu, memutus tali silaturahmi juga becus memutus Rahmat Allah SWT. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam hadits riwayat muslim berikut ini:
لاَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ عَلَى قَوْمٍ فِيْهِمْ قَاطِعُ رَحِمٍ
Artinya :Naudzubillah Tsumma Naudzubillah. Padahal, kita semua tentu setiap saat menginginkan Rahmat dari Allah SWT dalam mengarungi kehidupan di dunia ini agar selalu dalam lindungan-Nya baik di dunia maupun di akhirat.
“Rahmat tidak mau turun kepada kaum yg padanya terdapat orang yg memutuskan tali silaturahmi” (HR Muslim)
Dan lebih berbahaya lagi, bagi orang-orang yg memutus tali silaturahmi kelak di akhirat tidak mau masuk surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yg diriwayatkan oleh Bukhari bersama Muslim berikut ini :
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
Artinya :
“Tidak mau masuk surga orang yg memutuskan (silaturahmi)” (HR Bukhari bersama Muslim)
Dari beberapa hadits diatas, becus kita simpulkan bahwa memutus tali silaturahmi becus menyebabkan amal ibadah tidak diterima, menjadi sebab terputusnya Rahmat Allah SWT serta menjadi penyebab tidak masuk surga. Sungguh ini sangat merugikan (berbahaya) bagi setiap diri manusia, baik ketika masih di dunia maupun kelak di akhirat. Wallahu A'lam.
Pelajari juga: Hadtis Tentang Silaturahmi Lengkap
Sekali lagi kami mengingatkan, jangan sekali-kali kita memutus tali silaturahmi. Ayo kita rajut bersama jalin silaturahmi antar sesama. Insya Allah banyak keberkahan yg mau kita rasakan. Demikian yg becus kami share dengan kesempatan ini. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment