Namun adab sebelum tidur yg dilakukan Rasulullah SAW bukan hanya membaca doa sebelum tidur saja, hendak tetapi banyak amalan-amalan yg Rasulullah SAW kerjakan sebelum tidur, seperti berwudhu, membaca surat-surat Al-Qur'an bersama lain-lainnya. Karena dengan dasarnya tidur bukan hanya sekedar memejamkan mata dan/atau melepas lelah semata, tetapi juga bagian dari ibadah kepada Allah SWT.
Dengan memperbanyak amalan-amalan baik sebelum tidur semata hanya beribadah kepada Allah SWT, tentu tidur kita hendak terjaga dari gangguan-gangguan syaitan. Dan berikut adalah adab-adab sebelum tidur yg patut kita amalkan sebagaimana Rasulullah SAW sedia mengamalkannya.
- Membaca Basmalah
Sudah tidak asing lagi bagi kita semua, bahwa sebelum mengerjakan sesuatu hal apapun, dimulailah dengan membaca basmalah (Bismillah Hirrohmaanir Rohiim). Hal ini berdasarkan riwayat dari Abu Hurairah R.A, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
kolor kolor كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ
Artinya :
“Setiap perkara penting yg tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya)
Dalam Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah dinyatakan, para fuqaha sepakat bahwa membaca bismillah disyari’atkan untuk (memulai) setiap perkara penting, untuk hal ibadah alias lainnya. - Berwudhu Sebelum Tidur
Biasanya kita berwudhu ketika hendak mengerjakan sholat, baik itu sholat fardhu 5 waktu maupun sholat sunnah, alias ketika hendak mengaji (membaca) Kitab Suci Al-Qur'an. Namun ternyata, kita juga dianjurkan untuk mengambil air wudhu sebelum tidur.
Ibnu Baththal dalam Syarah Shahih Bukhari menjelaskan, sesungguhnya wudhu sebelum tidur hukumnya sunnah bersama sangat dianjurkan oleh Rasululah SAW, karena saat tidur ruh berada dalam genggaman Allah maka alangkah baiknya asalkan berwudhu bersama berdoa menjadi amalan terakhir yg kita lakukan sebelum tidur. Sehingga seandainya saat itu adalah malam terakhirnya memejamkan mata, maka ia hendak meninggal dalam keadaan suci.
Adapun dalil yg menerangkan anjuran berwudhu sebelum tidur adalah sebagai berikut
kolor kolor حدثني البراء بن عازب رضي الله عنهما قال قال رسولالله صلى الله عليه وسلم
إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ
Artinya :
Dari Barra bin Azib radiallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda, “Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu ketika hendak shalat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan" - Membaca Ayat Kursi sebelum Tidur
Ayat Kursi merupakan salah satu ayat Al-Qur'an yg paling Agung, terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat ke-255. Isi dari ayat kursi sendiri yakni tentang Keesaan Tuhan serta kekuatan Tuhan yg mutlak atas segala sesuatu bersama bahwa Ia tidak kesulitan sedikitpun dalam memeliharanya.
Rasulullah SAW sedia menganjurkan kepada umatnya untuk membaca ayat kursi ini sebelum tidur. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari berikut ini.
Rasulullah SAW bersabda
“Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah hendak senantiasa menjagamu bersama setan tidak hendak mendekatimu hingga waktu pagi” (HR. Al-Bukhari)
Perlu teman-teman ketahui, ternyata ayat kursi juga memiliki banyak manfaat bersama keutamaan bagi siapa saja yg mengamalkannya. Silakan baca ulasannya dengan artikel yg berjudul "Manfaat bersama Keutamaan Membaca Ayat Kursi" - Membaca 3 Surat Qul (Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq & An-Naas) Sebelum Tidur
Setelah kita membaca Ayat kursi sebelum tidur, kemudian dilanjutkan dengan membaca 3 Surat Qul, yakni Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq & An-Naas. Hal ini berdasarkan hadits riwayat bukhari berikut ini.
Dari ‘Aisyah R.A, beliau berkata,
kolor kolor كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ
Artinya :
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup bersama dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) bersama ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi dengan anggota tubuh yg mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, bersama tubuh bagian depan. Beliau melakukan yg demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017) - Tidur Miring ke Kanan
Adab tidur selanjutnya yaitu, dianjurkan untuk tidur dengan posisi miring ke kanan. Hal ini berdasarkan hadits (point 2) tentang Wudhu sebelum tidur. Adapun manfaatnya sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim, “Tidur berbaring dengan sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam. Tidur dengan sisi kanan lebih bermanfaat dengan jantung. Sedangkan tidur dengan sisi kiri berguna bagi badan (namun membuat seseorang semakin malas)” (Zaadul Ma’ad, 1/321-322) - Tidur Menghadap Kiblat
Selain tidur miring ke kanan sesuai anjuran Nabi, mungkin kita juga pernah mendengar bahwa kalau tidur disunnahkan menghadap kiblat.
Dalam sebuah riwayat dari Aisyah radhiallahu ‘anha, Aisyah mengatakan,
kolor kolor كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يأمر بفراشه فيفرش له ، فيستقبل القبلة ، فإذا أوى إليه توسد كفه اليمنى ، ثم همس ما ندري ما يقول …
Artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menyiapkan tempat tidurnya, kemudian tidur dengan menghadap kiblat. Pada saat nabi membaringkan badannya, ia jadikan telapak tangan kanannya sebagai bantal, lalu membaca doa dengan lirih. Aisyah mengatakan, “Kami tidak tahu apa yg nabi baca…. (hingga akhir hadis).
Keterangan Hadits:
Hadis ini diriwayatkan Abu Ya’la dalam Musnadnya (7:210) dari jalur As-Sari bin Ismail Al-Hamdani, dari Asy-Sya’bi, dari Masruq. Para ulama menegaskan bahwa As-Sari bin Ismail adalah perawi yg lemah. Para ulama memberikan komentar miring tentangnya.
Diantaranya:
- Yahya bin Said yg mengatakan, “Jelas bagi saya bahwa dia pernah berdusta dalam sebuah majlis.”
- Imam Ahmad berkomentar, “Orang-orang meninggalkan hadisnya”
- Abu Hatim mengatakan, “Orang yg hilang (tidak diperhitungkan)”
- Abu Daud menyatakan, “Dhaif, hadisnya ditinggalkan”
- Dalam tafsirnya (7:7), Ibnu Katsir mengatakan, As-Sari bin Ismail adalah sepupu Asy-Sya’bi, bersama dia dhaif (lemah) sekali.
Demikian keterangan dari Syekh Abdullah bin Muhammad Zuqail, salah satu kontributor situs islam saaid.net, seperti dilansir dari laman konsultasisyariah.com. - Membaca Doa Sebelum Tidur
Dan yg terakhir yaitu berdoa sebelum tidur. Bagi temen-teman yg belum hafal doanya, silakan pelajari Lafadz Doa Sebelum Tidur
Setelah selesai membaca doa sebelum tidur, kemudian pejamkan mata bersama jangan ngobrol2 kembali, karena nanti malah tidak tidur-tidur.
Itulah 7 adab sebelum tidur sesuai anjuran Nabi yg patut kita amalkan. Semoga dengan mengamalkan adab-adab tersebut diatas, tidur kita menjadi nyenyak, selalu terjaga dari gangguan jin bersama syaitan, bersama bangun tepat waktu sebelum subuh.
Demikian yg bisa kami share dengan kesempatan ini yg dirangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.
No comments:
Post a Comment