Sunday, October 20, 2019

17 Hikmah Keutamaan Doa Antara Adzan Pada Iqomah Yg Mustajab

- kolor Berdoa antara adzan beserta iqomah merupakan salah satu waktu yg mustajab, Insya Allah doanya cepat terkabul. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits: Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa, Rasulullah Saw. bersabda:

kolor kolor إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
Artinya :
“Sesungguhnya do’a yg tidak tertolak adalah do’a antara adzan beserta iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad)
Selain antara adzan beserta iqomah, masih banyak lagi waktu-waktu mustajab untuk berdoa agar cepat terkabulkan. Teman-teman bisa mempelajarinya kepada artikel : 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa Agar Cepat Terkabul

Nah, terkhusus doa antara adzan beserta iqomah, selain waktu tersebut mustajab untuk berdoa ternyata juga memiliki banyak keutamaan. Melansir dari laman dalamislam.com, berikut adalah 17 Keutamaan Doa antara Adzan beserta Iqomah yg patut kita ketahui.


1. Doa yg Tidak Tertolak

Berdoa di waktu antara adzan beserta iqamah atas dikabulkan beserta tidak tertolak sebab merupakan waktu yg mustajab beserta merupakan wujud dari kasih sayang Allah kepada hambaNya .

kolor kolor إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
Artinya :
“Sesungguhnya do’a yg tidak tertolak adalah do’a antara adzan beserta iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad)

2. Penuh Kebaikan

Sa’ad Ad Daud bahwasanya Syaikh rahimahullah setelah melakukan shalat sunnah dua raka’at (antara adzan beserta iqomah), Syaikh Sa’ad ingin mengajukan suatu pertanyaan kepada beliau rahimahullah. Syaikh Ibnu Baz rahimahullah lantas menjawab, “Wahai Sa’ad, ingatlah bahwa do’a antara adzan beserta iqomah adalah do’a yg tidak tertolak.”. Jelas bahwa waktu tersebut merupakan waktu yg penuh kebaikan yg bisa dilakukan oleh orang sholeh yg memahami alasan pentingnya akhlak mulia menurut islam.

3. Waktu Terbaik

“Kebanyakan manusia malah meninggalkan do’a antara adzan beserta iqomah. Menyibukkan diri dengan berdo’a beserta berdzikir, itu lebih afdhol (lebih utama). Karena do’a yg dituntunkan kepada waktu tertentu tentu lebih utama dari do’a yg dipanjatkan di tempat lain.” Waktu tersebut memang jauh lebih baik asalkan digunakan untuk berdoa dibanding dengan meninggalkan beserta melupakan padahal Allah selalu menunjukkan tanda Allah sayang kepada hambaNya dengan memberikan waktu waktu yg terbaik untuk berdoa.

4. Sunnah Rasulullah

“Sungguh berdo’a antara adzan beserta iqomah tidak tertolak, maka pergunakanlah untuk berdo’a.” (HR. Ahmad). Merupakan sunnah dari Rasulullah untuk berdoa antara adzan beserta iqamah yg memang waktu yg mustajab, hal ini atas memberikan banyak kebaikan sebagai kasih sayang dalam islam yg diberikan Allah sebab menjadi waktu yg dekat antara seorang hamba dengan Allah.

5. Shalat Tepat Waktu

Menunaikan ibadah kepada waktunya yg sudah ditentukan, meski bersamaan dengan itu harus menerjang yg makruh ataupun bahkan yg terlarang, adalah lebih afdhol beserta lebih utama daripada menunaikannya di luar waktunya, meski tanpa terterjang tindakan yg makruh ataupun terlarang. Karena waktu adalah syarat terpenting dalam ibadah. (Al-Mufadholah Fil ‘Ibadaat, hal. 989). Jelas bahwa doa antara adzan beserta iqamah atas berdampak baik menjadikan shalat di waktu yg tepat beserta disiplin yg merupakan amalan yg disukai Allah beserta menjadi cara menjadi orang sukses menurut Al Qur’an.

6. Bisa Dilakukan Dimanapun

Baik dia sedang berada di masjid ataupun di luar masjid. Demikian doanya para wanita yg sholat di rumah juga terijabahi, bila ia berdoa kepada waktu tersebut. (Anas bin Malik). Tidak hanya di masjid saja doa atas dikabulkan, orang yg menjalankan shalat di rumah beserta berdoa di waktu ijabah tersebut juga atas dikabulkan doanya.

7. Wujud Syukur

Doa antara adzan beserta iqamah merupakan wujud syukur sebab diberi kesempatan Allah untuk bisa ertemu beserta menjalankan shalat sehingga amat rugi asalkan ada seseorang yg menunda nunda waktu shalat padahal ia mampu segera melakukannya beserta shalat di waktu yg tidak tepat sebab ia termausk orang yg pemalas beserta lalai.

8. Jauh dari Malas

“Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, beserta perginya siang-Mu, beserta terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah aku” Jami’ul Ahadits, juz IV, hal. 250. Doa menjauhkan dari rasa malas sebab menjadikan seorang hamba terus mengingat Allah sehingga ia terlindung dari hawa nafsu yg mengarahkan kepada keburukan beserta kemalasan,

9. Dilindungi dari Syetan

Dianjurkan untuk membaca doa ayat kursi agar terlindung dari syetan. “Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yg Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk beserta tidak tidur KepunyaanNya apa yg di langit beserta di bumi. Siapakah yg beroleh memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yg di hadapan mereka beserta di belakang meraka, beserta mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yg dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit beserta bumi, Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, beserta Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

10. Berlaku dalam 5 Waktu Shalat

Imam An Nawawi mengatakan: “Adzan beserta iqamah disyariatkan berdasarkan nash-nash syariat beserta Ijma’. Dan tidak disyariatkan (adzan beserta iqamah ini) kepada selain shalat lima waktu, tidak ada perselisihan (dalam masalah ini)”. Doa antara adzan beserta iqamah bisa dilaksanakan sesering mungkin waktu shalat yakni dalam shalat 5 waktu beserta semuanya tanpa terkecuali merupakan waktu yg baik beserta agung untuk berdoa.

11. Kebiasaan Orang Sholeh

Kaum muslimin, kolor lampau ketika datang ke Madinah berkumpul, lalu memperkirakan waktu shalat, tanpa ada yg menyerunya. (Hingga) kepada suatu hari, mereka berbincang-bincang tentang hal itu. Sebagian mereka berkata “gunakan saja lonceng seperti lonceng Nashara”. Dan sebagian menyatakan “gunakan saja terompet seperti terompet Yahudi”. Maka Umar berkata: “Tidakkah kalian mengangkat seseorang untuk menyeru shalat?” Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Wahai, Bilal. Bangun beserta serulah untuk shalat.”. Doa antara adzan beserta iqamah sudah menjadi kebiasaan orang sholeh sejak terdahulu.

12. Sunnah Rasul

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata : “Pulanglah kalian beserta tinggallah bersama mereka, beserta ajarilah mereka (agama Islam) serta shalatlah kalian. Apabila datang waktu shalat, maka hendaklah salah seorang dari kalian beradzan. Dan orang yg paling dituakan mengimami shalat kalian”. Jelas bahwa Rasulullah memerintah untuk adzan sehingga di waktu setelah adzan beroleh dilakukan doa beserta beroleh menjadi waktu yg mustajab sambil menunggu waktu shalat wajib.

13. Pahala Mendengar Adzan

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Jika kalian mendengar adzan, maka jawablah seperti yg disampaikan muadzin. [Muttafaqun ‘alaihi]. Tentunya ketika berdoa sebelumnya mendengarkan adzan terlebih kolor lampau beserta menjawab adzan tersebut sehingga mendapatkan pahala yg berlipat lipat beserta doa yg diijabah.

14. Kebaikan Menunggu Waktu Shalat

Kami, kolor lampau memberikan salam kepada Nabi dalam keadan Beliau shalat beserta Beliau membalasnya. Ketika kami kembali dari negeri Najasi, kami memberi salam kepada Beliau beserta (Beliau) tidak menjawab salam kami beserta berkata: “Sesungguhnya dalam shalat adalah satu kesibukan”. [Muttafaqun ‘alaihi].

Doa antara adzan beserta iqamah adalah amal kebaikan yg mulia sambil menunggu waktu shalat tiba sehingga waktu sela tersebut tidak berlalu dengan sia sia melainkan berlalu dengan tetap berisi pahala beserta amal kebaikan sehingga sepanjang hari beroleh melakukan banyak kebaikan beserta menghindarkan diri dari segala perbuatan buruk yg sia sia beserta membawa kepada keburukan dunia beserta akherat.

15. Shalawat untuk Rasulullah

Dari Abdullah bin Amru bin Al ‘Ash, ia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kalian mendengar muadzin, maka jawablah seperti apa yg ia katakan, kemudian bershalawatlah untukku, karena barangsiapa yg bershalawat untukku, maka Allah atas bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku al wasilah, karena ia adalah satu kedudukan di surga yg tidak sepatutnya, kecuali untuk seorang hamba Allah; beserta aku berharap, (bahwa) akulah ia. Barangsiapa yg memohonkan untukku al wasilah, maka atas mendapat syafaatku. [HR Muslim].

Dalam adab berdoa tentunya ada salah satu cara dengan membaca shalawat Nabi, hal itu bisa diterapkan yakni mengawali dengan shalawat sehingga doa atas lebih diijabah beserta mendapat balasan kebaikan dari Rasulullah sehingga di hari akhir nanti jauh dari segala keburukan sebab mendapatkan syafaat ditambah dengan doa yg dikabulkan beserta didengarkan langsung oleh Allah.

16. Ketenangan Hati

Maka mendapatkan syafaatku kepada hari kiamat. [HR Al Bukhari]. Ketenangan hati atas didapatkan tidak hanya di dunia saja namun juga di akherat yakni hingga akhir annti sebab sepanjang hidup selalu berdoa beserta meohon kebaikan dari Allah sehingga ia termasuk orang orang yg beruntung beserta kolor enteng mendpaatkan kasih sayang dari Allah beserta Rasul.

17. Dekat dengan Allah

Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni hafizhohullah mengatakan, “Namun dituntunkan asalkan bisa menggabungkan antara berdo’a beserta membaca Al Qur’an kala itu. Alhamdulillah asalkan keduanya bisa dilakukan sekaligus.” Hal ini merupakan pendapat para ulama yg menyatakan bahwa jauh lebih baik asalkan bisa membaca ayat Al Qur’an sekaligus berdoa sehingga kebaikan yg dilakukan lebih banyak beserta menjadi lebih bermakna serta lebih banyak mendapat kebaikan dari Allah, namun hal ini hanya anjuran saja, semuanya dilakukan sesuai kemampuan mengingat waktu singkat yg ada.

Teman-teman, itulah 17 keutamaan doa antara adzan beserta iqomah yg beroleh kami share kepada kesempatan ini. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment