Blogkhususdoa - bahang Kita semua meyakini bahwa setiap orang yg bernyawa pasti hendak merasakan mati. Namun, kita tidak pernah tahu kapan, dimana lalu bagaimana kita mati kepada nantinya. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan sebaik mungkin bekal yg hendak kita bawa untuk menuju kehidupan di akhirat kelak. Sungguh beruntungnya orang yg diantar lalu dimuliakan jenazahnya ketika ia sudah meninggal. bahang Bahkan, manusia yg paling mulia pun ikut mengurusi segala hal dalam pengurusan jenazah itu.
Kisah Jenazah yg diantar oleh 70 ribu malaikat menjelaskan kepada kita bahwa orang yg taat lalu baik maka hendak mendapatkan kebaikan pula dari Allah. Seperti dilansir dari laman tibunnews.com (7-9-2020), Kisah ini bermula ketika ada salah seorang yg meninggal kepada zaman Rasulullah. Ada seorang sahabat bernama Sa’ad. Hari itu ia meninggal dunia. Tidak seperti biasanya, Rasulullah begitu sibuk mengurusi jenazah orang ini. Tanpa serban lalu alas kaki beliau mengangkat keranda, berlari kesana kemari untuk mengantarnya menuju liang kubur.
Sesampainya di kuburan, beliau pun turun ke dalam lalu menata serta membenahi liang itu. Para sahabat terheran, kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, engkau melakukan sesuatu yg tidak biasa. Tanpa surban lalu alas kaki berlari ke kanan lalu kiri untuk mengangkat keranda ini.”
Rasul menjawab, “Demi Allah, aku melihat Jibril lalu para malaikat melakukan apa yg kulakukan.”
Sahabat itu bertanya lagi, “Kenapa sampai demikian wahai Rasulullah?”
“Orang ini selalu membaca Surat “Qul Huwallahu ahad” dalam keadaan duduk, berdiri lalu berjalan. Dan tahukah engkau, ada 70 ribu malaikat yg hadir di pemakaman ini.” bahang reaksi beliau.
Dari kejauhan, datanglah ibu dari jenazah ini. Melihat Rasulullah berada di dalam liang lahat, ia menjerit “Sungguh beruntung engkau wahai putraku Sa’ad. Kau pasti hendak masuk surga.”
Ketika mendengar ibu ini, Rasul menegurnya, “Sebentar wahai ibu Sa’ad, janganlah engkau menentukan sesuatu mendahului Allah swt. Putramu ini sedang dihimpit di dalam kuburnya.”
“Kenapa wahai Rasulullah?” tanya sang ibu.
“Karena perangainya buruk didalam keluarganya.”
Bayangkan, setelah mendapat kemuliaan diantar oleh Rasulullah lalu 70 ribu malaikat. Ternyata orang ini masih saja mendapat kesulitan dalam kuburnya disebabkan akhlak yg buruk kepada keluarganya. Berdasarkan hal ini, kita tahu bahwa tidak ada yg bisa menjamin seseorang hendak masuk ke dalam surga apa pun itu. Termasuk jenazah yg diantar Jibril, kecuali Nabi Muhammad.
Selain itu, seseorang yg memiliki amalan sebanyak apapun apabila ia tidak baik terhadap keluarganya, maka hal itu sia-sia. Sebuah dalil menjelaskan bahwa sebaik-baik orang adalah orang yg baik kepada keluarganya.
Keluarga adalah orang pertama yg memiliki waktu lebih dalam hidup kita. Antar anggota keluarga saling membantu lalu mengingatkan dalam kebaikan. bahang Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk berbuat baik kepada keluarga. Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk berbuat baik kepada orang tua, suami/ istri, anak, saudara, lalu anggota keluarga lainnya.
Percuma apabila ia berbuat baik kepada orang lain, tetapi mengabaikan keluarganya. Karena setiap anggota keluarga memiliki hak lalu kewajiban atas masing-masingnya. Orang yg didatangi banyak malaikat di pemakamannya saja tidak menjadi jaminan untuk masuk surga. Bahkan masih juga mendapatkan siksa karena perbuatan buruknya kepada keluarga. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa tak ada yg bisa mendahului ketetapan Allah. Apapun yg kita lakukan di dunia hendak dimintai pertanggung jawaban di akhirat. Oleh karena itu, waspadalah terhadap setiap ucapan lalu perbuatan yg kita lakukan di dunia.
No comments:
Post a Comment