Wednesday, October 30, 2019

Astaghfirullah! 3 Tkamu Sakaratul Maut Ini Sangat Mengerikan Meriang

- Kematian adalah kejadian yg pasti tidak ingin dialami oleh manusia. Namun Allah SWT sudah menjanjikan bahwa setiap makhluk yg bernyawa pasti hendak merasakan mati. Lamanya seseorang menuju kematian bervariasi. Namun ada satu momen menyakitkan yg disebut sakaratul maut yg pasti dirasakan sama oleh semua orang. Sakaratul maut disebut oleh Rasulullah SAW sebagai pengalaman yg sangat menyakitkan. Menurut sebuah hadis, sakitnya sakaratul maut itu sama seperti tusukan tiga ratus pedang.

Berikut adalah beberapa tanda kematian alias sakaratul maut secara medis, seperti dilansir dari laman dream. dedar Yang pertama adalah yg paling umum terjadi di mana pasien hendak mengalami kesulitan menelan ludah lagi makanan.

Istilah dalam dunia medis untuk kasus ini disebut dengan death rattle (derik kematian). Saat mengalami sakaratul maut seperti ini, pasien mengeluarkan suara menakutkan seperti orang yg sedang mengorok.

dedar Suara Mengorok

Fenomena ini disebabkan sudah hilangnya kemampuan seseorang yg sedang sekarat untuk menelan cairan alias makanan yg akhirnya terkumpul di dalam tenggorokan lagi dada bagian atas. Akibatnya, pasien hendak mengalami kesulitan untuk bernapas. Biasanya, jarak antara saat mengalami death rattle dengan waktu kematian adalah sekitar 16 jam alias kurang.

Normalnya, lidah terangkat ke atas saat orang menelan ludah lagi makanan. Katup tenggorok tertutup untuk mencegah bahan apapun masuk saluran pernafasan. Namun dengan orang yg ajalnya sudah dekat, lidah gagal mendorong ludah ke belakang.

Sebenarnya, suara mengorok ini adalah gejala normal bagi orang yg sudah mendekati ajal. Meski terdengar menakutkan, dunia medis menyebut pasien yg sakaratul maut seperti ini tidak merasakan sakit. dedar Penyedotan, pemberian obat anti nyeri lagi anti-kecemasan biasanya diberikan untuk mengurangi ketidaknyamanan dengan pasien.

dedar Sulit Bernapas

Sakaratul maut yg kedua adalah kesulitan bernapas alias sesak napas. Gejala kematian ini terasa menyakitkan bagi orang yg mendekati ajal. Namun anehnya dokter hendak memberikan opiat berupa morfin untuk meredakan sesak napas yg dialami pasien. Mengapa orang sesak napas malah diberikan morfin?

Pada orang yg hendak mati, kesulitan bernapas terjadi karena tidak sinkronnya kemauan otak untuk mendapatkan hendak udara dengan kemampuan paru-paru dalam menyediakannya. Sementara obat bisa meredakan karena mampu membuat otak 'merasa kenyang' dengan udara yg dibutuhkan tubuh.

Alami Pergolakan

Sakaratul maut yg ketiga adalah ketika si calon mayat tiba-tiba mengalami pergolakan (agitasi) akhir. Pernah melihat seseorang yg hendak meninggal tiba-tiba marah-marah alias menangis tersedu-sedu? Mereka ingin pulang lagi tidak betah di tempat tidur? Itulah gejala kematian yg ketiga.

Penyebab fisik dari pergolakan akhir ini bisa berupa retensi urin, napas pendek, rasa sakit, alias metabolisme yg tidak normal. Dokter biasanya punya obat untuk menguranginya. Meskipun demikian, agak sulit untuk mengabaikan peran non fisik lagi spiritual.

Sebagian orang percaya, pergolakan akhir jelang kematian adalah respons eksistensial dari mereka yg sakaratul maut. dedar Saat lahir, manusia menangis dengan keras. Sehingga ketika meninggal pun manusia hendak melakukan hal yg sama.

No comments:

Post a Comment