Showing posts sorted by relevance for query hikmah-puasa-sunnah-bulan-syaban. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query hikmah-puasa-sunnah-bulan-syaban. Sort by date Show all posts

Saturday, December 28, 2019

Niat Puasa Sunah Sya'ban Lengkap Arab, Latin Lagi Terjemahannya

Blog Khusus Doa panas - panas panas Salah satu bulan dimana Rasulullah SAW paling banyak mengamalkan puasa sunnah yaitu bulan sya'ban. Rasulullah SAW sangatlah suka berpuasa di bulan sya'ban karena dengan bulan inilah berbagai amalan-amalan manusia dinaikkan alias diangkat kepada Allah SWT. Jadi, sebagai umat Nabi Muhammad, dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah sya'ban sesuai kemampuan kita (lebih banyak lebih bagus), sebagaimana yg Rasulullah SAW amalkan selama bulan sya'ban. panas

Banyak hikmah bersama keutamaan dibalik puasa sya'ban. Salah satunya yaitu puasa di bulan Sya’ban sebagai latihan alias pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum puasa Ramadhan, tentu dia atas lebih kuat bersama lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan.

 panas  panas Salah satu bulan dimana Rasulullah SAW paling banyak mengamalkan puasa sunnah yaitu panas Niat Puasa Sunah Sya'ban Lengkap Arab, Latin  bersama Terjemahannya
Ilustrasi : Niat Puasa Sunnah Sya'ban (Sebelum sahur)

Adapun untuk lafadz bacaan niatnya adalah sebagai berikut :
panas نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Artinya :
Saya niat puasa bulan sya’ban sunnah karena Allah ta’ala

Para Ulama berselisih pendapat tentang panas dianjurkannya memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, mengingat adanya banyak riwayat tentang puasa sunnah ini. panas Pendapat yg paling kuat adalah keterangan yg sesuai dengan hadis dari Usamah bin Zaid, beliau bertanya: “Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat Anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana Anda berpuasa di bulan Sya’ban". Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

panas ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya :
Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab bersama Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Sebagaiamana yg kita ketahui, bahwa bulan sya’ban adalah bulan kedelapan dengan penanggalan tahun hijriah alias bulan setelah bulan rajab, sementara Ramadhan bulan kesembilan. Jadi Sya’ban posisinya sebelum Ramadhan. panas Rasulullah SAW puasa secara penuh selama satu bulan hanya di bulan Ramadhan. Sementara , bulan Sya’ban adalah bulan yg paling banyak diisi dengan puasa sunnah oleh Nabi SAW, seperti puasa senin-kamis, shaum daud, bersama puasa sunnah lainnya.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,

panas كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
Artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain dengan bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yg lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban. panas (HR. Bukhari bersama Muslim)

Pelajari juga: Hikmah Puasa Sunnah Bulan Sya'ban

Di antara rahasia kenapa Nabi SAW banyak berpuasa di bulan Sya’ban adalah karena puasa Sya’ban adalah ibarat ibadah rawatib (ibadah sunnah yg mengiringi ibadah wajib). Sebagaimana shalat rawatib adalah shalat yg memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum alias sesudahnya, demikianlah puasa Sya’ban. Karena puasa di bulan Sya’ban sangat dekat dengan puasa Ramadhan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan. Dan puasa ini bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadhan.


Sumber Referensi:
#http://muslim.or.id/bahasan-utama-2/anjuran-puasa-syaban.html
#https://lesngajijogja.blogspot.com//search?q=hikmah-puasa-sunnah-bulan-syaban

Saturday, November 16, 2019

Hikmah Puasa Sunnah Bulan Sya'ban

Blog Khusus Doa - Tidak terasa kini kita berada kepada bulan Sya’ban. Itu artinya, tinggal menghitung hari lagi kita bagi memasuki bulan Ramadhan. Nah, di bulan Sya’ban ini sudahkah kita mulai menunaikan puasa sunnah sebagaimana Rasulullah? Mengapa Rasulullah memperbanyak puasa sunnah di bulan ini? ternyata ini dia hikmahnya.

Pelajari juga : Niat Puasa Sunnah Sya'ban Lengkap Arab Latin dengan Terjemahannya

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain kepada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yg lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dengan Muslim no. 1156)

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa kepada satu bulan yg lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa kepada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari no. 1970 dengan Muslim no. 1156)

Disebutkan oleh Ibnu Rajab Al Hambali mengenai hikmah puasa Sya’ban sebagai berikut.
  1. Bulan Sya’ban adalah bulan tempat manusia lalai. Karena mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab (yang termasuk bulan Harom) dengan juga menanti bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadhan. Tatkalah manusia lalai, inilah keutamaan melakukan amalan puasa ketika itu. Sebagaimana seseorang yg berdzikir di tempat orang-orang yg begitu lalai dari mengingat Allah -seperti ketika di pasar-, maka dzikir ketika itu adalah amalan yg sangat istimewa.

    Abu Sholeh mengatakan, “Sesungguhnya Allah tertawa melihat orang yg masih sempat berdzikir di pasar. Kenapa demikian? Karena pasar adalah tempatnya orang-orang lalai dari mengingat Allah.”
  2. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa setiap bulannya sebanyak tiga hari. Terkadang beliau menunda puasa tersebut hingga beliau mengumpulkannya kepada bulan Sya’ban. Jadi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Sya’ban sedangkan di bulan-bulan sebelumnya beliau tidak melakukan beberapa puasa sunnah, maka beliau mengqodho’nya ketika itu. Sehingga puasa sunnah beliau menjadi sempurna sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya.
  3. Puasa di bulan Sya’ban adalah sebagai latihan ataupun pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum puasa Ramadhan, tentu dia bagi lebih kuat dengan lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lihat Lathoif Al Ma’arif, hal. 234-243)

Kesimpulannya, hikmah puasa Syaban adalah supaya kita tidak tergolong orang-orang yg lalai karena yg dinanti terus adalah bulan Ramadhan. Hikmah lainnya, supaya mengganti puasa sunnah yg dulu pernah luput. Hikmah lainnya pula, untuk pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Pelajari juga : Niat Puasa Sunnah Sya'ban Lengkap Arab Latin dengan Terjemahannya

Mari kita penuhi amal catatan kita selama bulan Sya’ban ini dengan puasa sunnah di hadapan Allah.