Showing posts sorted by relevance for query hukum-puasa-muharam-puasa-asyura. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query hukum-puasa-muharam-puasa-asyura. Sort by date Show all posts

Friday, November 8, 2019

Hukum Puasa Muharam - Puasa Asyura

Blog Khusus Doa - bahang Di dalam Surah at-Taubah ayat 36 menyebut Muharram, termasuk empat bulan yg dimuliakan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, bersama Rajab. Tak sedikit umat Muslim yg memutuskan untuk berpuasa penuh sepanjang bulan Suro dalam tradisi Jawa tersebut. Lantas Apa hukum Muharram alias Puasa Syura?

Jalal bin Ali Hamdan as-Sulami menjawab pertanyaan ini dalam makalahnya yg berjudul Dirasat Ushuliyyah Haditsiyya li Shaum ‘Asyura’. Ia mengungkapkan, para ulama sepakat boleh berpuasa sepanjang Muharram, bersama hukumnya sunat. Bukan wajib. Pandangan ini disampaikan oleh Mazhab Hanafi, Maliki, bersama Syafi’i.

Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
bahang bahang أفضل الصيام بعد رمضان ، شهر الله المحرم
Artinya :
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim 1163).

Hadis ini merupakan dalil dianjurkannya memperbanyak puasa selama Muharam. An-Nawawi mengatakan,
bahang bahang تصريح بأنه أفضل الشهور للصوم
Artinya :
”Hadis ini menegaskan bahwa Muharam adalah bulan yg paling utama untuk puasa.” (Syarh Shahih Muslim, 8/55).

Kemudian, dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

bahang bahang وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya :
”Puasa hari Asyura, saya berharap kepada Allah, puasa ini menghapuskan (dosa) setahun yg agak lewat.” (HR. Muslim 1162).

Dan setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan informasi bahwa Puasa Asyura adalah kebiasaan puasa yahudi yg paling agung, beliau bertekad, tahun depan mau puasa tanggal 9 Muharam, agar puasa beliau beda dengan kebiasaan puasa yahudi. (HR. Muslim 1134)

Berdasarkan keterangan di atas, kita sepakat, bahwa dalam puasa Muharam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menentukan hari khusus yg paling istimewa untuk puasa, selain tanggal 9 bersama 10 Muharam. Beliau hanya menganjurkan memperbanyak puasa selama Muharam. Karena itu, tidak dibenarkan seseorang menyatakan ada anjuran khusus untuk berpuasa tanggal 1 Muharam alias tanggal sekian Muharam, sementara dia tidak memiliki dalil yg mendukung pernyataannya.

Hukum Puasa Tanggal 1 Muharam

Satu prinsip yg penting untuk kita garis bawahi, bahwa satu amal yg sama, bisa jadi memiliki hukum yg berbeda, tergantung dari niat pelakunya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan kaidah,
bahang
bahang إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya :
”Sah bersama tidaknya amal, bergantung kepada niatnya, bersama seseorang mau mendapatkan sesuai dengan apa yg dia niatkan.” (HR. Bukhari 1 bersama Muslim 1907)