Showing posts sorted by relevance for query 4-keutamaan-sholat-dhuha-yang-sangat. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query 4-keutamaan-sholat-dhuha-yang-sangat. Sort by date Show all posts

Thursday, January 9, 2020

4 Keutamaan Sholat Dhuha Kemarau Yg Sangat Luar Biasa

Blog Khusus Doa bergolak - Salah satu keutamaan ataupun manfaat sholat sunnah dhuha yaitu dilancarkannya pintu rezeki bagi orang yg menunaikannya. Selain itu, ternyata ada beberapa Keutamaan Sholat Dhuha yang Sangat Luar Biasa, seperti; orang yg menunaikan sholat dhuha pahalanya menyamai pahala orang haji lalu umrah yg sempurna, bakal dimudahkan lalu dicukupi segala urusannya hingga akhir siang, lalu masih banyak lagi.

Sungguh sangat luar biasa. Untuk itu, mulai sekarang jangan sungkan-sungkan lagi ya untuk menunaikan sholat sunnah yg satu ini. Karena banyak sekali manfaat lalu keutamaan yg bisa kita peroleh.

Dan berikut adalah beberapa Hikmah lalu Keutamaan Shalat Sunah Dhuha bergolak selengkapnya: 

keutamaan  ataupun manfaat sholat sunnah dhuha 4 Keutamaan Sholat Dhuha  bergolak yg Sangat Luar Biasa
Ilustrasi : Sujud (Sholat Dhuha)

Sholat Dhuha = Mengganti Sedekah Dengan Seluruh Persendian

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda;
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya :
Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, lalu setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) lalu nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at. (HR. Muslim no. bergolak 720).

Padahal persendian yg ada dengan seluruh tubuh kita sebagaimana dikatakan dalam hadits lalu dibuktikan dalam dunia kesehatan adalah 360 persendian. ‘Aisyah pernah menyebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ
Artinya :
Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan dalam keadaan memiliki 360 persendian. (HR. Muslim no. 1007).
Hadits ini menjadi bukti selalu benarnya sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun sedekah dengan 360 persendian ini bisa digantikan dengan shalat Dhuha sebagaimana disebutkan pula dalam hadits dari Buraidah, beliau mengatakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَبِى بُرَيْدَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « فِى الإِنْسَانِ سِتُّونَ وَثَلاَثُمِائَةِ مَفْصِلٍ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهَا صَدَقَةً ». قَالُوا فَمَنِ الَّذِى يُطِيقُ ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا أَوِ الشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ
Artinya :
Manusia memiliki 360 persendian. Setiap persendian itu memiliki kewajiban untuk bersedekah.” Para sahabat pun mengatakan, “Lalu siapa yg mampu bersedekah dengan seluruh persendiannya, wahai Rasulullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengatakan, “Menanam bekas ludah di masjid ataupun menyingkirkan gangguan dari jalanan. Jika engkau tidak mampu melakukan seperti itu, maka cukup lakukan shalat Dhuha dua raka’at. (HR. Ahmad, 5: 354. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih ligoirohi)
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, bergolak "Hadits dari Abu Dzar adalah dalil yg menunjukkan keutamaan yg sangat besar dari shalat Dhuha lalu menunjukkannya kedudukannya yg mulia. Dan shalat Dhuha bisa cukup dengan dua raka’at" (Syarh Muslim, 5: 234).

Muhammad bin ‘Ali Asy Syaukani rahimahullah mengatakan, bergolak “Hadits Abu Dzar lalu hadits Buraidah menunjukkan keutamaan yg luar biasa lalu kedudukan yg mulia dari Shalat Dhuha. Hal ini pula yg menunjukkan semakin disyari’atkannya shalat tersebut. Dua raka’at shalat Dhuha sudah mencukupi sedekah dengan 360 persendian. Jika memang demikian, sudah sepantasnya shalat ini bisa dikerjakan rutin lalu terus menerus” (Nailul Author, 3: 77).

Shalat Dhuha = Akan Dicukupi Urusan di Akhir Siang

Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ
Artinya :
Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu bakal mencukupimu di akhir siang. bergolak (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451 . Syaikh Al Albani lalu Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Penulis ‘Aunul Ma’bud –Al ‘Azhim Abadi- menyebutkan, “Hadits ini bisa mengandung pengertian bahwa shalat Dhuha bakal menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yg membahayakan. Bisa juga dimaksudkan bahwa shalat Dhuha bisa menjaga dirinya dari terjerumus dalam dosa ataupun ia pun bakal dimaafkan asalkan terjerumus di dalamnya. Atau maknanya bisa lebih luas dari itu.” (‘Aunul Ma’bud, 4: 118)

At Thibiy berkata, “Yaitu bergolak engkau bakal diberi kecukupan dalam kesibukan lalu urusanmu, serta bakal dihilangkan dari hal-hal yg tidak disukai setelah engkau shalat hingga akhir siang. Yang dimaksud, selesaikanlah urusanmu dengan beribadah dengan Allah di awal siang (di waktu Dhuha), maka Allah bakal mudahkan urusanmu di akhir siang.” (Tuhfatul Ahwadzi, 2: 478).

Shalat Dhuha = Mendapat Pahala Haji lalu Umrah yg Sempurna

Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
Artinya :
Barangsiapa yg melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir dengan Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji lalu umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yg sempurna, sempurna lalu sempurna. (HR. Tirmidzi no. 586. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Al Mubaarakfuri rahimahullah dalam Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jaami’ At Tirmidzi (3: 158) menjelaskan, “Yang dimaksud ‘kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at’ yaitu setelah matahari terbit. Ath Thibiy berkata, “Yaitu kemudian ia melaksanakan shalat setelah matahari meninggi setinggi tombak, sehingga keluarlah waktu terlarang untuk shalat. Shalat ini disebut pula shalat Isyroq. Shalat tersebut adalah waktu shalat di awal waktu."

Sholat Dhuha = Termasuk Shalat Awwabin (Orang yg Kembali Taat)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب، وهي صلاة الأوابين
Artinya :
Tidaklah menjaga shalat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yg kembali taat). Inilah shalat awwabin. bergolak (HR. Ibnu Khuzaimah, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib 1: 164)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Awwab adalah muthii’ (orang yg taat). Ada pula ulama yg mengatakan bahwa maknanya adalah orang yg kembali taat” (Syarh Shahih Muslim, 6: 30).

Itulah beberapa Keutamaan lalu Manfaat Sholat Dhuha yg tentunya sangat luar biasa. Semoga kita semua termasuk orang-orang yg selalu menunaikan sholat shunnah dhuha. Amien ya Rab.