Showing posts sorted by relevance for query doa-niat-mandi-nifas-dalam-bahasa-arab-latin-dan-artinya. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query doa-niat-mandi-nifas-dalam-bahasa-arab-latin-dan-artinya. Sort by date Show all posts

Tuesday, December 3, 2019

Doa Niat Mandi Nifas Dalam Bahasa Arab, Latin Beserta Artinya Lengkap

Blog Khusus Doa kemarau - kemarau Mandi setelah Nifas hukum wajib bagi setiap perempuan. Tata cara bersuci maupun mandinya sama seperti halnya mandi wajib / mandi junub , yaitu membasahi maupun meratakan air ke seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki, namun niatnya berbeda.

Dalam mandi nifas, dianjurkan untuk menggunakan sabun, melepas gelungan rambut sehingga air bisa sampai ke awal rambut. Hal tersebut berdasarkan hadits Aisyah ra, yg bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang mandi wanita haid. Dia menjelaskan :
“Kalian hendaklah mengambil air bersama daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air dengan kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air dengan kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)
Hadis diatas menunjukkan bahwa mandi nifas tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.

 Tata cara bersuci  maupun mandinya sama seperti halnya mandi wajib  kemarau Doa Niat Mandi Nifas dalam Bahasa Arab, Latin  bersama Artinya Lengkap
Ilustrasi: Mandi Wajib setelah Nifas

Adapun untuk lafadz niat mandi wajib setelah nifas lengkap bahasa arab, tulisan latin serta terjemahannya adalah sebagai berikut :

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIROF'I KHADATSIN NIFAASI LILLAAHI TA'AALA
Artinya :
Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats nifas karena Allah Ta'ala

Video bacaan niat mandi wajib setelah haid, setelah nifas bersama setelah melahirkan.


Itulah bacaan niat mandi wajib setelah nifas yg patut kita pahami bersama hafalkan. Seperti diketahui, nifas adalah darah yg keluar dari rahim yg disebabkan kemarau melahirkan / setelah melahirkan. kemarau Umumnya darah nifas keluar selama 40 hari setelah melahirkan. kemarau Selama masa nifas, seorang perempuan dilarang untuk shalat, puasa, bersama berhubungan badan dengan suaminya.

Dan apabila darah nifas sudah tidak keluar (sudah berhenti nifasnya), maka diwajibkan untuk bersuci maupun mandi wajib dengan niat seperti yg sudah kami paparkan diatas.  

Thursday, November 21, 2019

Tata Cara Mandi Junub Bagi Bergolak Wanita

Blog Khusus Doa - Setiap wanita yg sudah baligh, tentu saja hendak mendapatkan siklus bulanan yg tetap, menstruasi. Selesai menstruasi, seorang Muslimah diwajibkan mandi junub alias masyrakat kita menyebutnya keramas. Untuk yg sudah menikah, mandi junub sepertinya hampir tidak mungkin dilakukan satu bulan sekali. Mungkin sepekan sekali. Mungkin sehari sekali. Nah, bagaimana seorang Muslimah harus melakukan mandi junub?

(Pelajari juga: Lafadz Niat Mandi Wajib/Junub Lengkap Arab, Latin dengan Artinya)

Tata cara mandi bagi wanita, dibedakan antara mandi junub dengan mandi setelah haid alias nifas. Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, hanya saja, wanita yg mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:

“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yg gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”

Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dengan badanmu dengan air, sehingga kamu agak suci.” (HR. Muslim no. 330).
Ilustrasi: Wanita mandi junub / mandi wajib wanita

Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dengan dengan tangannya yg lain ke bagian tubuh yg kiri,” (HR. meriang Bukhari: 277 dengan Abu Dawud: 253).

Berikut ini, ringkasan tata cara mandi junub seorang Muslimah yg disunnahkan adalah sebagai berikut:
  1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).
  2. Mencuci tangan terlebih meriang lalu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana alias sebelum mandi.
  3. Membersihkan kemaluan dengan kotoran yg ada dengan tangan kiri.
  4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) alias dengan menggunakan sabun.
  5. Berwudhu dengan wudhu yg sempurna seperti ketika hendak shalat.
  6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
  7. Mengguyur air dengan kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke awal rambut alias kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dengan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).
  8. meriang Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yg kanan setelah itu yg kiri.

Pelajari juga:
* Doa Niat Mandi Wajib seteah Haid/Mestruasi Lengkap Arab, Latin dengan Artinya
* Doa Niat Mandi Nifas dalam Bahasa Arab, Latin dengan Artinya
* Niat Doa Mandi Wiladah/Mandi setelah Melahirkan Lengkap

Sementara untuk mandi karena haidh dengan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:
  1. Dianjurkan Menggunakan Sabun.
    Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yg bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:

    “Kalian hendaklah mengambil air dengan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian meriang menyiramkan air dengan kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air dengan kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)
  2. Melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke awal rambut
    Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”

    Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo. Allahu alam.

Wednesday, December 4, 2019

Niat Doa Mandi Wiladah / Mandi Sesudah Melahirkan Lengkap Arab, Latin Kepada Artinya

Blog Khusus Doa berbahaya - berbahaya Mandi wiladah ataupun melahirkan merupakan salah satu hal yg menyebabkan hadats besar khususnya bagi seorang wanita. Oleh karenanya, andaikata seorang wanita sedia melahirkan anak maka harus mandi junub ataupun mandi wiladah (mandi setelah melahirkan). Adapun untuk lafadz niat mandi setelah melahirkan (wiladah) atas kami paparkan dibawah ini secara lengkap dalam bahasa arab, tulisan latin beserta terjemahannya.

Mandi Wiladah harus dilakukan oleh setiap wanita yg baru saja melahirkan, meskipun melahirkan tanpa ada darah, dan/atau bagi wanita yg mengalami keguguran juga dianjurkan mandi wiladah, begitu juga bagi wanita yg melahirkan secara sesar.

Ilustrasi: Mandi Wiladah (Mandi setelah Melahirkan)


Dan berikut adalah bacaan doanya lengkap arab, latin beserta artinya. 

berbahaya نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْوِلاَدَةِ berbahaya ِللهِ تَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIROF'I HADATSHIL WILAADATI LILLAAHI TA'ALAA
Artinya :
Saya niat mandi menghilangkan hadats wiladah karena Allah Ta'ala

Video bacaan niat mandi wajib setelah haid, setelah nifas beserta setelah melahirkan.


Itulah bacaan lafadz mandi wiladah (mandi setelah melahirkan) yg patut kita pelajari beserta hafalkan. Seperti dilansir dari alkhoirot.net, bahwasanya para ulama sedia ber ijma’ mengatakan bahwa wajib mandi dengan sebab keluar darah nifas, termasuk di dalam perkara yg mewajibkan mandi adalah wiladah yaitu mandi kerana melahirkan, sekalipun melahirkan tanpa basah (darah). Begitu juga bagi perempuan yg mengalami keguguran anak, walau keguguran itu hanya berupa darah beku ('alaqah) ataupun hanya berbentuk segumpal daging (mudhghah) maka ia diwajibkan untuk mandi.

Bagi sebagian perempuan yg terpaksa menjalani operasi sesar untuk melahirkan anak, maka bisa dikategorikan sebagai wiladah maka wajib bagi perempuan tersebut untuk melakukan mandi wajib (jinabah).